kamis
18 Juni 2015
Pada
saat ini saya sedang melaksanakan Diklat di PU suratmo Jakarta dari tanggal
14-20 Juni 2015. pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 saya pulang ke Pasar
Minggu. sama seperti biasanya saya pulang bersama teman-teman dengan
menggunakan kereta. pada hari ini pula bertepatan dengan Bulan Ramadhan hari
pertama sayapun buka dikereta dan dilanjutkan dirumah. rutinitas saya lakukan
seoperti biasanya tnpa masalah. setelah buka dan aktifitas lainnya, saya
tertidur dan bangun sekitar pukul 10 malam, nah disinilah baru terasa hal yang
belum pernah saya alami.saya blank dan lupa segalanya dan antara sadar dan
tidak. saya terus ke kamar Mbak Ani dan mengatakan jk saya blank dan lupa
peristiwa yang pernah saya alami. lalu saya dibawa ke RS Fatmawati malam itu
juga hingga pukul 02 dini hari. Saat dibawa kerumah sakitpun saya inget-inget
tidak. Yang saya inget kala itu maba Ani ke rumah Mba Ayu, saya pake jaket yrus
kedepan jika tidak salah ada Arzan saat mau panggil taxi. Saat di taxipun saya
sadar tidak sadar. Saat macet saya berharap agar cepat-cepat samapi tujuan.
Menururt cerita Mba Ani dan Dek Apin saya berobat hingga sampai jam 2 pagi.
Saya ditanya2 dokter perihal yang saya alami serta disuruh tes angkat kaki dan
tangan, itupun saya lupa jk tidak di ceritakan.
Akhirnya
samapi rumah juga walaupun detail kejadiannya saya lupa. Sampai rumahpun saya
banyak tanya menurut cerita kakak dan adek serta yang saya inget. Diantaranya.
1. Saya lupa ini bulan Ramadhan atau tidak
Ini Ramadhan ya? Dijawab iya. Ramadhan
kyhari ke berapa ya? Di jawab hari kedua. Dan pertanyaa ini saya ulangi benerapa kali saat diselingi
dengan pertanyaan2 lainnya.
2. Lupa posisi anak dan istri.
Fikri ma
Faris dimana ya? Dijawab Fikri dan; Faris ke Serang. Saat itu sebelum Singgih
Pelatihan Fikri,Faris
serta Ambar ke Serang. Saat itu merasakan saya takut tidak jumpa dengan
keluarga lagi (saya meninggal
dunia). Lalu saya menitipkan Fikri &Faris agar di jaga & rawat baik2. Saya takut jika saya meninggal
tidak ada yang merawat Fikri, Faris, maka saya nitip dengan sangat kepada
Mba Ani dan Dek Apin.
3. Lupa aktifitas sebelumnya.
Sebelumnya
Singgih ngapain ya? Singgih ikut pelatihan di PU dari hari Minggu dan Singgih
pernah
nginap
disana dan pulang ke rumah.
Dari hal
tersebut diatas saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengingat2 kembali
(memulihkan ingatan). Hingga akhirmya kamipun saur. Proses selanjutnya saya
lupa yang saya ingat tau2 sudah pagi hari (menurut cerita saya ke kamat dan
tidur).
Jumat 19
Juni 2015. Saya bangun pagi dan masih blank lalau saya ceritakan ke Mba An
& mereka ( Mba Ani &Dek Apin) bersedia untuk mengantar. Lalu saypun
mandi, saat dikamar mandipun saya masih blank & goyang jk bergerak serta
sadar tak sadar antara ada & tiada. Kami naik taxi & saya berharap
cepat samapi tujuan agar dapat diproses, walaupun saya sadar tidak sadar.
Alhirnya sampai dan proses mendaftar dsb sambil antri. Saat ngantri ini
kesadaran saya tumpang tindih & saling bergejolak. Ada beberapa bayangan/halusinasi
atau apapun namanya bercampur aduk dan silih berganti. Afapun yang saya rasakan
saat itu adalah:
1. Ini bulan Ramdhan dan pas hari Jumat. Wah ini
hari baik nih ( meninggal di hari Jumat). Apa sekarang saja ya..
Pas ini. Pikiran ini silih berganti. Pikiran ini hilang di ganti dengan
perasaan yang lain nanti perasaan yg
tadi muncul lagi.
2.
Saya melihat
almahum Ibu dan Bapaku dan mereka memanggil saya ( sini kemari2)
3. Disaat perasaan tsb diatas muncul, lalu silih
berganti dengan ada seorang pria dengan berjubah
putihnya.
Dia
melambai-lambaikan tangannya dan mengajak saya untik bergabung dengannya. Sini
kemari, disin enak, nyaman
dan adem.
4.
Lalu muncul
dengan perasaan selanjutnya yaitu adanya keluargaku (istri dsn 2 anakku) disana
yang
sedang
menunggu.
Ke empat
perasaan itu silih berganti muncul disaat saya tidak sadar. Disaat saya sadar
banyak juga yang saya lakukan walaupun hanya sesingkat-singkat karena takut
kehabisan waktu. Dianataranya yang saya lakukan adalah:
1.
Saya berkata ke kakak adek saya, masih lama tidak? Dan saya menceritakan apa-
apa yang saya alami
dengan
kejadian saat saya tidak sadar. Tiap2 kejadian saya cerita sambil menunggu
peristiwa yang lain
terjadi dan
sya ceritakan lagi. Saya tidak tau apa yang
dirasakan kakak dan adek saya saat sy cerita
kejadian
yang menimpa saya.
2. Saya
nitip pesan jika saya meninggal, saya nitip pesan agar rumah yang di Bekasi di
jual saja, uangnya hasil jual di bayarkan untuk hutang-hutang, sisanya
disumbangkan Dan sisanya lagi untuk leperluan anak dan istri saya. Hal inipun
saya smsin ke istri saya dan saya juga sempat nelpon ke istri dan mengutarakan
hal itu. Saat ini istri Saya sedang dalam perjalanan ke Pasar Minggu dari
Serang
3.
Membalas dan mengangkat telpon dari teman berkaitan dengan hal tsb di atas.
Selain hal
tersebut diatas saya juga sambil mendengarkan murotal al quran dan sambil
berzikir terus menerus. Mendengarkan murotan- zikir, zikir-mendengarkan
murotal. Ya disinilah yang mendatangkan ketenangan dan kenyamanan. Entah
bagaimana prosesnya tapi yang dirasakan seperti itu, berhenti sebentar saja
terasa tidak nyaman. Dan disinilah merasakan Tauhid.. Ya Tauhidlah yang kita
perlukan. Laillahail llahah Muhammadarasulullah (tiada tuhan selain Allha dan
Nabi Muhammad utusan Allah. Sayapun mengatakan hal iu pada Aprin sambil
mengacungkan jari manis sebagai Tauhid. Yang saya rasakan lainnya adalah, unsur
yang dapat menolong kita. Yaitu tiada yang dapat menolong kita selain amal
kebaikan kita. Kitantidak dapat merekayasa atau memanipulasi agar keburukan
kita tidak terlihat yaa sama sekalintidak akan bisa, semuanya cermat
secermatnya dan anggota tubuh kita inilah yang akan menjadi saksi prilaku kita
saat didunia. Konspirasi itu hanya ada didunia sedang jangan harap kita dapat
melakukannya dikehidupan selanjutnya.
Setelah
mencermati hal-hal tersebut diatas terbesitlah untuk bermohon kepada yang maha
kuasa Allah untuk diberikan kesempatan sekali lagi atau diberi kesempatan
hidup. Yaa semua kejadian diatas berulang rulang baik yang sada ataupun yang
tidak sadar. Oya pada saat ini adek saya yang laki ( Kuncoro) datang juga dari
Bandung, untuk memberikan dukungan semangat kakaknya. Hingga akhirnya giliran
saya dipanggil antrian dokter. Dokterpun tak banyak komentar karena belum
adanya data data teknis dari lab. Atas dasar inilah dokter memberikan
rekomendasi untuk uji lab. Adapun uji laab yang direkomendasikan adalah: tes
darah, CT Scan, EEG.. Hasil dianogsa dokter kala itu, saya tekanan darah tinggi
yaitu 160 serta pengentalan darah. Hari ini telah selesai dilanjutkan esok hari
lalu kamipun pulang ke rumah. Alhamdulillah di rumah sudah ada keluarga saya.
Begitu senangnya saya dapat jumpa dengan keluargaku lagi. Rasa kangen ku lepas
terhadap anak dan istri yang dengan susah payahnya datang ke Pasar Minggu.
Terasa satu beban terlepas.
Sabtu 20
Juni 2015. Saya kembali ke RS. Fatmawati untuk cek darah dan ct scan. Untuk ct
scan ini merupakan pengalaman saya yg pertama kali dan saya tidak tau untuk apa,
seperti apa Dll. Sabtu pagi kami ( Mba Ani, Kun, Apin dan Saya) kembali ke RS.
Fatmawati untuk cek darah. Saya juga sempat trauma dengan hal yang berkaitan
dengan darah. pernah kejadian saat istri hamil Fikri dan usai dicek darah Saat
itu saya melihat proses pengambilan darahnya, tak lama kemudian kepala saya
kleyengan dan melihat ke lantai/keramik tidak terlihat adanya nat semuanya
putih. Yang kedua saat khitannan anak saya ( Fikri dan Faris) saat proses
khitana pingsan Faris saya tak sadarkan diri/pingsan Dan yang ketiga saya punya
trauma akan jarum karena saat balita mata saya pernah ke tusuk jarum, hingga
sampai sekarang jika saya melihat jarum/benda tajam maka mata saya akan nyilu.
Pukul 8.20 proses cek darah selesai Dan tunhgu sekitar 1-2 jaman untuk
mengetahui hasilnya. Sambil menunggu hasil dari cek darah saya ke lab ct scan
pukul 9.00. Walauoun awalnya sempat takut karena ketidsktahuan apa itu ct scan,
saya oasrahkan saja kepada Allah SWT. Prosespun berjalan hingga selesai.
Ternyata ct scan seperti itu loh.. Seperti di rognen cuma fokus dikepala pada
kasus saya. Ada lampiran lebih lanjut...:-) . ct scan selesai tinggal menunggu
hasilnya besok. . Selesai Ct scan lalu
ambil hasil cek darah lalu berobat untuk analisa hasi cek darah. Hasil dari lab
tersebut tidak ada masalah kecuali tensi yang tinggi 160 dan darah mengental.
Usai itu baru kami pulang ke rumah dan kembali ke RS Fatmawati tertanggal 23
Juni 2015 hari Selasa. Pada hari inipun adek saya Kuncoro pamitan untuk
kembalimke Bandung.


Hari Ahad dan
Senin pun saya lalui dan Alhamdulillah perlahan-lahan sudah mulai membaik. Kala
diawal kejadian, telinga saya sangat sensitif sekali terhadap suara-suara yang
bising dan berisik begitu pula kondisi kepala yang terasa klenyengan. Hingga
tibalah hari ini 23 Juni 2015 hari Selasa saya berobat lagi untuk ke lab di cek
eeg. Sama seperti halnya dengan ct scan, untuk eeg pun saya tidak tau prosesnya
seoerti apa dan untuk apa dan ini yang pertama kali pula. Yaa ternyata eeg itu
seperti itu... Ada keteranagn tersendiri.. Tepat pukul 10.50 sd 11:34 saya
diproses eeg. Sambil menunggu hasil eeg hari ini jg, Mba Anpun mengambil hasil
dari ct scan. Begitu hpkedua hasil selesai, sayapun berobat kembali ke Dokter
syaraf dengan membawa hasil lab tersebut. Alhamdulillah dari hasil lab tersebut
tidak ada masalah selain tensi yang tinggi dan pengentalan darah dan disarankan
agar jangan banyak pikiran karena semakin banyak pikiran, darah akan semakin
megeental serta tidak ada pengobatan khusus dan lanjutan.

Ini
merupakan pendidikan yang Allah berikan kepada saya. Sangat amat mahal
pendidikan/pelajaran/pengalaman yang Allah berikan kepada saya. Semua itu tak
akan saya dapatkan tanpa saya alami. Ilmu dari Allah selalu ada kaoan dan
dimanapun itu artinya betapa besar kasih sayang Allah terhadap ummatNYA. Lepas
dari hal tersebut di atas setelah saya ingat-ingat entah ada kaitan dengan yang
saya alami atau tidak, saya pernah punya pemikira sbb: dulu saya pernah punya
keinginan untuk mati suri. Saya ingin merasakan seperti apa itu mati tetapi
jangan mati benaran dulu tapi mati suri saja dengan tujuan agar saya dapat
mengambil pelajaran dari peristiwa mati suri tersebut. Sedang pemikiran yang
kedua yaitu setelah ibunda saya meninggal tanggal 23 SepTember 2012 hari Ahad.
Terbesit dipemikiranku, ingin saya merasakan apa yang ibunda rasakan saat
sebelum meninggal. Sayapun tidak tahu alasan pasti akan keinginanku in atau
hanya sekedar ingin berbagi saja seperti apa yang ibunda radakan saat menjelang
meninggalnya. Terkait akan hal itu apakah dibolehkan ataupun tidak sayapun
meminta maaf dan taubat jika memang hal tersebut tidak dibolehkan dan dilarang.
Itulah
pengalaman yang saya alami, semoga dapat di pambil ibroh/pelajaran bagi saya
dan pembaca. Adapun tulisan saya maupun pemikiran dan keinginan saya yang tidak
berkenan dan menyalahi aturan saya mohon maaf dan mohon ampunan kepada Allah
SWT.