EEG (Electroencephalogram)

Selasa, 30 Juni 2015
EEG (Electroencephalogram)

Pengertian, Prosedur, dan Komplikasi EEG (Electroencephalogram) 



Electroencephalogram (EEG) adalah tes medis yang digunakan untuk mengukur aktivitas listrik otak. EEG dilakukan dengan cara menempatkan elektroda pada kulit kepada. EEG sering juga disebut sebagai tes gelombang otak. Prosedur EEG tidaklah menyakitkan dan dapat dilakukan tanpa harus mencukur rambut Anda. EEG akan membantu mendiagnosis sejumlah kondisi kesehatan, seperti epilepsi, gangguan tidur, dan
tumor otak.

Kondisi kesehatan yang dapat didiagnosis dengan EEG

Gelombang otak yang normal berada di kisaran angka 30 per detik, tetapi seorang pasien epilepsi, misalnya, EEG dapat menunjukkan semburan debit normal dalam bentuk pola gelombang tajam dan paku. Dugaan epilepsi menjadi alasan umum dilakukannya EEG.

Kondisi lain yang dapat didiagnosis dengan bantuan EEG, antara lain:
  • Gangguan tidur (seperti narkolepsi)
  • Cedera kepala
  • Infeksi otak
  • Perdarahan otak
  • Penyakit Alzheimer
  • Degenerasi jaringan otak
  • Kondisi metabolik yang mempengaruhi jaringan otak
  • Kondisi hormonal yang mempengaruhi jaringan otak
  • Gangguan tertentu dari sistem saraf pusat
  • Stroke
  • Tumor otak
  • Kematian otak.




Kondisi medis yang perlu dipertimbangkan

Hasil EEG yang tidak normal tidak secara otomatis memastikan seseorang memiliki epilepsi. EEG yang dilakukan pada bayi dan anak-anak dapat menghasilkan pola yang tidak teratur yang tidak berarti apa-apa. Di sisi lain, hasil EEG yang normal juga tidak berarti seseorang memiliki epilepsi. Karena terkadang, orang dengan epilepsi hanya menampilkan gelombang otak yang abnormal hanya pada saat mereka kejang.

Prosedur EEG

Pertama rambut harus bersih, tetapi yang terpenting adalah harus kering. Sejumlah elektroda akan ditempatkan ke kulit kepala (biasanya antara 8-23 buah, tergantung kondisi yang diselidiki). Semacam gel mungkin akan dioleskan untuk membantu elektroda agar tetap pada posisinya dan untuk mengoptimalkan perekaman.

Pasien harus dalam keadaan berbaring dan diam untuk menghindari gangguan listrik dari kontraksi otot lainnya. Adakalanya dokter akan meminta pasien untuk membuka dan menutup mata dan bernapas berat. EEG umumnya memakan waktu antara 30-60 menit. Terkadang rekaman pada saat tidur juga diperlukan. Jika pasien adalah bayi atau anak kecil, ada baiknya orangtua menunda tidur siang anaknya hingga dilakukan EEG.

Sedatif (obat untuk membantu tidur) mungkin diperlukan jika pasien tidak tertidur selama pemeriksaan.



Pasca EEG

Setelah tes EEG selesai, elektroda akan dilepas dan Anda diperbolehkan untuk bangun. Hasil EEG perlu dianalisis lebih lanjut oleh dokter ahli saraf atau dokter spesialis gangguan pada otak.

Komplikasi EEG

EEG adalah tes yang aman dan tanpa efek samping. Namun, orang dengan epilepsi mungkin saja mengalami kejang, yang dipicu oleh berbagai rangsangan yang digunakan dalam prosedur, seperti karena penggunaan lampu. Namun para ahli tidak melihat hal ini sebagai komplikasi, karena kejang selama EEG dapat sangat membantu dalam diagnosis epilepsi.

Merawat diri sendiri di rumah

Sekali lagi, EEG merupakan prosedur medis yang aman dan tidak menyakitkan. Tidak ada saran khusus bagi pasien setelah menjalani tes EEG. Hanya saja Anda mungkin perlu membasuh rambut untuk menghilangkan semua bekas gel dan cairan lainnya bekas dimana elektroda menempel.

Prospek jangka panjang

Teknisi EEG tidak dapat menafsirkan hasil tes di tempat. Rekaman EEG harus dianalisa oleh seorang ahli saraf, yang kemudian mengirimkan hasilnya ke dokter yang menangani. Jadi sangat penting untuk membuat janji tindak lanjut dengan dokter yang menangani Anda. Umumnya hasil tes akan sudah didapatkan dokter Anda dalam waktu 48 jam sejak tes dilakukan. Pengobatan akan tergantung dari diagnosisnya.

Tes diagnostik lainnya

Penggunaan tes diagnostik lain akan tergantung pada kondisi kesehatan yang akan diselidiki. Sebagai contoh, magnetic resonance imaging (MRI) scan dan computed tomography (CT) scan dapat digunakan dalam kasus dugaan tumor otak.

Sumber: http://www.medkes.com/2015/09/pengertian-prosedur-komplikasi-eeg-electroencephalogram.html



terima kasih untuk tulisan (sumber) diatas yang menambah ilmu bagi saya terkait saya juga pernah mengalami proses  CT scan

CT scan

Selasa, 30 Juni 2015
CT scan

Pemindaian dengan teknologi computerized tomography atau biasa disebut CT scan, muncul pada awal tahun 1970-an. Sejak itu CT scan menjadi alat yang penting untuk pencitraan medis. Lalu apa manfaatnya?
CT Scan menggabungkan serangkaian pemindaian X-ray yang diambil dari berbagai sudut yang berbeda. Kemudian komputer akan memproses sehingga menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak di dalam tubuh.




Membantu Proses Diagnosis
CT scan adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar, cukup untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring. Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan. Kemungkinan dokter akan merekomendasikan CT scan untuk dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti:
  • Melakukan diagnosis kelainan otot dan tulang, seperti tumor atau retak pada tulang.
  • Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau bekuan darah.
  • Memandu prosedur medis ketika melakukan operasi, biopsi, atau terapi radiasi.
  • Mendeteksi dan memonitor kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker, sakit jantung, nodul pada paru-paru, dan massa pada hati.
  • Mencari tahu cedera atau pendarahan internal.
Penggunaan CT scan kini juga makin banyak digunakan sebagai pemindaian penyakit atau sebagai langkah preventif. Misalnya CT scan pada usus besar bagi pasien yang memiliki risiko tinggi terkena kanker usus besar atau pemindaian jantung secara lengkap pada pasien dengan risiko tinggi penyakit jantung.
Bagian Tubuh yang Dipindai 
Selama pemeriksaan dengan CT scan, Anda akan diminta untuk berbaring di atas sebuah tempat tidur yang dapat bergerak masuk dan keluar secara otomatis. Petugas bagian radiologi atau radiografer yang membantu pemeriksaan akan menempatkan posisi Anda dengan tepat hingga bagian tubuh yang diperiksa dapat terpindai dengan jelas.
Beberapa bagian tubuh berikut sering diperiksa menggunakan CT scan untuk mengetahui kondisi-kondisi khusus, seperti:
  • Kepala. CT scan biasanya digunakan di bagian kepala untuk mendeteksi jaringan yang mati akibat stroke, tumor, jaringan yang mengeras akibat tumpukan kalsium, pendarahan, dan trauma pada tulang.
  • Paru-paru. Pemindaian dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya perubahan akut atau kronis pada bagian dalam paru-paru. CT scan yang dapat dilakukan dari berbagai sudut dapat lebih akurat dibandingkan pemindaian X-ray dua dimensi.
  • Jantung. Dengan kemampuan rotasi per detik yang dikombinasikan dengan potongan gambar dengan resolusi dan kecepatan tinggi, CT scan mampu memberikan hasil pencitraan arteri koroner yang baik.
  • Rongga perut dan panggul. Pemindaian dengan CT scan merupakan metode sensitif yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada organ-organ di rongga perut. Dokter sering memanfaatkan untuk menentukan tingkat kanker dan perkembangannya. Juga dapat dilakukan untuk memeriksa penyebab sakit perut akut.
  • Tulang. CT scan sering digunakan untuk memindai kondisi patah tulang kompleks, terutama di sekitar sendi, karena kemampuannya untuk merekonstruksi lokasi dari berbagai sudut. Patah tulang, cedera ligamen, dan dislokasi dapat ditemukan dengan mudah.
Mempertimbangkan Faktor Risiko
Selama proses CT scan, Anda akan terpapar oleh tingkat radiasi yang lebih tinggi dibandingkan pemindaian X-ray biasa. Radiasi ini kemungkinan akan sedikit meningkatkan risiko kanker. Meski demikian, CT scan memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan dengan tingkat risiko yang tergolong kecil.
Dokter akan menggunakan tingkat radiasi serendah mungkin. Mesin dan teknik terbaru dapat membuat radiasi yang Anda peroleh makin sedikit. Konsultasikan kepada dokter mengenai manfaat dan risiko yang ada sebelum melakukan CT scan.
Paparan radiasi dari CT scan sebaiknya dijauhi oleh ibu hamil. Pertimbangkan kembali jika Anda memiliki kemungkinan hamil pada saat akan melakukan CT scan. Kemungkinan dokter akan menyarankan jenis pemindaian lain, seperti ultrasound atau magnetic resonance imaging (MRI) guna menghindari risiko pada janin.
Selain itu, anak-anak juga memiliki risiko yang lebih besar terhadap paparan radiasi dibandingkan orang dewasa. CT scan hanya dapat dilakukan jika memang sangat diperlukan pasien anak-anak.



Langkah-langkah Persiapan
Sebelum menjalani proses CT scan, Anda akan ditanyai mengenai kondisi kesehatan pada saat ini, konsumsi obat tertentu, dan kemungkinan memiliki alergi. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diketahui sebelum menjalani CT scan.
  • Saat akan menjalani CT scan, Anda akan diminta untuk mengganti baju dengan pakaian khusus yang disediakan pihak rumah sakit. Anda juga akan diminta untuk melepas semua perhiasan sebab logam dapat mengganggu proses pemindaian.
  • Jika CT scan dilakukan pada bagian kepala, sebelumnya Anda sudah diinformasikan untuk melepaskan gigi palsu. Selain itu, alat bantu dengar dan jepit rambut juga harus dilepaskan.
  • Bicarakan terlebih dahulu pada radiografer jika Anda merasa tegang atau memiliki fobia berada di ruang tertutup sebab hal itu dapat menghalangi proses CT scan. Petugas tersebut kemungkinan dapat membantu Anda untuk merasa lebih tenang. Jika diperlukan, Anda bisa bicarakan dengan ahli medis untuk mengonsumsi obat penenang.
  • Untuk CT scan pada bagian otak atau perut, kemungkinan Anda akan diberikan cairan kontras sebelumnya. Cairan tersebut berisi pewarna aman yang akan membantu memperjelas gambar. Tergantung bagian tubuh mana yang akan dilakukan CT scan, cairan kontras dalam diberikan dalam bentuk minuman atau disuntikkan ke dalam aliran darah. Cairan itu kemudian akan dikeluarkan tubuh melalui urin.
  • Meski jarang terjadi, cairan kontras dapat mengakibatkan reaksi alergi pada sebagian orang. Konsultasikan terlebih dahulu kepada radiografer jika memiliki reaksi alergi terhadap iodin atau cairan kontras sebelumnya.
Sementara proses CT scan sedang dilakukan, Anda harus berbaring dan tidak diperbolehkan bergerak. Atur napas seperti normal untuk mendapatkan kualitas gambar yang diperoleh. Cincin besar yang berada pada mesin CT scan akan berputar mengelilingi tubuh Anda. Tiap kali berputar akan menghasilkan gambar pindai yang baru. Tempat Anda berbaring akan bergerak sedikit tiap kali cincin tersebut selesai berputar.
Radiografer akan menjalankan mesin CT scan dari ruang sebelah, terpisah dari ruang pemeriksaan. Sementara itu, Anda dapat mendengar instruksi dan berbicara dengan petugas tersebut melalui interkom.
Usai menjalani proses CT scan, tidak berarti hasilnya akan langsung tersedia. Komputer akan memproses seluruh informasi yang kemudian akan dianalisis oleh seorang dokter spesialis radiologi. Laporan hasil tes kemudian akan dikirimkan kepada dokter Anda.
Risiko radiasi dari CT scan memang ada namun kecil. Dokter hanya akan menyarankan CT scan ketika kondisi Anda benar-benar memerlukannya. Hindari CT scan jika Anda memiliki kemungkinan tengah mengandung. Minta saran alternatif terbaik dari dokter.
Sumber: http://www.alodokter.com/melacak-penyakit-dengan-ct-scan 

terima kasih untuk tulisan (sumber) diatas yang menambah ilmu bagi saya terkait saya juga pernah m CT scan

Pengalamam Sakit Tak Sadar

Kamis, 18 Juni 2015
kamis 18 Juni 2015
Pada saat ini saya sedang melaksanakan Diklat di PU suratmo Jakarta dari tanggal 14-20 Juni 2015. pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 saya pulang ke Pasar Minggu. sama seperti biasanya saya pulang bersama teman-teman dengan menggunakan kereta. pada hari ini pula bertepatan dengan Bulan Ramadhan hari pertama sayapun buka dikereta dan dilanjutkan dirumah. rutinitas saya lakukan seoperti biasanya tnpa masalah. setelah buka dan aktifitas lainnya, saya tertidur dan bangun sekitar pukul 10 malam, nah disinilah baru terasa hal yang belum pernah saya alami.saya blank dan lupa segalanya dan antara sadar dan tidak. saya terus ke kamar Mbak Ani dan mengatakan jk saya blank dan lupa peristiwa yang pernah saya alami. lalu saya dibawa ke RS Fatmawati malam itu juga hingga pukul 02 dini hari. Saat dibawa kerumah sakitpun saya inget-inget tidak. Yang saya inget kala itu maba Ani ke rumah Mba Ayu, saya pake jaket yrus kedepan jika tidak salah ada Arzan saat mau panggil taxi. Saat di taxipun saya sadar tidak sadar. Saat macet saya berharap agar cepat-cepat samapi tujuan. Menururt cerita Mba Ani dan Dek Apin saya berobat hingga sampai jam 2 pagi. Saya ditanya2 dokter perihal yang saya alami serta disuruh tes angkat kaki dan tangan, itupun saya lupa jk tidak di ceritakan.

Akhirnya samapi rumah juga walaupun detail kejadiannya saya lupa. Sampai rumahpun saya banyak tanya menurut cerita kakak dan adek serta yang saya inget. Diantaranya.
1.  Saya lupa ini bulan Ramadhan atau tidak
    Ini Ramadhan ya? Dijawab iya. Ramadhan kyhari ke berapa ya? Di jawab hari kedua. Dan pertanyaa       ini   saya ulangi benerapa kali saat diselingi dengan pertanyaan2 lainnya.
2.  Lupa posisi anak dan istri.
    Fikri ma Faris dimana ya? Dijawab Fikri dan; Faris ke Serang. Saat itu sebelum Singgih Pelatihan         Fikri,Faris serta Ambar ke Serang. Saat itu merasakan saya takut tidak jumpa dengan keluarga lagi (saya   meninggal dunia). Lalu saya menitipkan Fikri &Faris agar di jaga &  rawat baik2. Saya takut jika saya meninggal tidak ada yang merawat Fikri, Faris, maka saya nitip dengan sangat kepada Mba Ani dan Dek Apin.
3.  Lupa aktifitas sebelumnya.
    Sebelumnya Singgih ngapain ya? Singgih ikut pelatihan di PU dari hari Minggu dan Singgih pernah
    nginap disana dan pulang ke rumah.

Dari hal tersebut diatas saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengingat2 kembali (memulihkan ingatan). Hingga akhirmya kamipun saur. Proses selanjutnya saya lupa yang saya ingat tau2 sudah pagi hari (menurut cerita saya ke kamat dan tidur).

Jumat 19 Juni 2015. Saya bangun pagi dan masih blank lalau saya ceritakan ke Mba An & mereka ( Mba Ani &Dek Apin) bersedia untuk mengantar. Lalu saypun mandi, saat dikamar mandipun saya masih blank & goyang jk bergerak serta sadar tak sadar antara ada & tiada. Kami naik taxi & saya berharap cepat samapi tujuan agar dapat diproses, walaupun saya sadar tidak sadar. Alhirnya sampai dan proses mendaftar dsb sambil antri. Saat ngantri ini kesadaran saya tumpang tindih & saling bergejolak. Ada beberapa bayangan/halusinasi atau apapun namanya bercampur aduk dan silih berganti. Afapun yang saya rasakan saat itu adalah:
1.  Ini bulan Ramdhan dan pas hari Jumat. Wah ini hari baik nih ( meninggal di hari Jumat). Apa sekarang  saja ya.. Pas ini. Pikiran ini silih berganti. Pikiran ini hilang di ganti dengan perasaan yang lain nanti perasaan yg tadi muncul lagi.
2.  Saya melihat almahum Ibu dan Bapaku dan mereka memanggil saya ( sini kemari2)
3.  Disaat perasaan tsb diatas muncul, lalu silih berganti dengan ada seorang pria dengan berjubah  
    putihnya.
    Dia melambai-lambaikan tangannya dan mengajak saya untik bergabung dengannya. Sini kemari, disin    enak, nyaman dan adem.
4.  Lalu muncul dengan perasaan selanjutnya yaitu adanya keluargaku (istri dsn 2 anakku) disana yang
   sedang menunggu.

Ke empat perasaan itu silih berganti muncul disaat saya tidak sadar. Disaat saya sadar banyak juga yang saya lakukan walaupun hanya sesingkat-singkat karena takut kehabisan waktu. Dianataranya yang saya lakukan adalah:

1. Saya berkata ke kakak adek saya, masih lama tidak? Dan saya menceritakan apa- apa yang saya alami  
   dengan kejadian saat saya tidak sadar. Tiap2 kejadian saya cerita sambil menunggu peristiwa yang lain   
   terjadi dan sya ceritakan lagi. Saya tidak tau apa yang dirasakan kakak dan adek saya saat sy cerita  
   kejadian yang menimpa saya.
2. Saya nitip pesan jika saya meninggal, saya nitip pesan agar rumah yang di Bekasi di jual saja, uangnya hasil jual di bayarkan untuk hutang-hutang, sisanya disumbangkan Dan sisanya lagi untuk leperluan anak dan istri saya. Hal inipun saya smsin ke istri saya dan saya juga sempat nelpon ke istri dan mengutarakan hal itu. Saat ini istri Saya sedang dalam perjalanan ke Pasar Minggu dari Serang
3. Membalas dan mengangkat telpon dari teman berkaitan dengan hal tsb di atas.

Selain hal tersebut diatas saya juga sambil mendengarkan murotal al quran dan sambil berzikir terus menerus. Mendengarkan murotan- zikir, zikir-mendengarkan murotal. Ya disinilah yang mendatangkan ketenangan dan kenyamanan. Entah bagaimana prosesnya tapi yang dirasakan seperti itu, berhenti sebentar saja terasa tidak nyaman. Dan disinilah merasakan Tauhid.. Ya Tauhidlah yang kita perlukan. Laillahail llahah Muhammadarasulullah (tiada tuhan selain Allha dan Nabi Muhammad utusan Allah. Sayapun mengatakan hal iu pada Aprin sambil mengacungkan jari manis sebagai Tauhid. Yang saya rasakan lainnya adalah, unsur yang dapat menolong kita. Yaitu tiada yang dapat menolong kita selain amal kebaikan kita. Kitantidak dapat merekayasa atau memanipulasi agar keburukan kita tidak terlihat yaa sama sekalintidak akan bisa, semuanya cermat secermatnya dan anggota tubuh kita inilah yang akan menjadi saksi prilaku kita saat didunia. Konspirasi itu hanya ada didunia sedang jangan harap kita dapat melakukannya dikehidupan selanjutnya.

Setelah mencermati hal-hal tersebut diatas terbesitlah untuk bermohon kepada yang maha kuasa Allah untuk diberikan kesempatan sekali lagi atau diberi kesempatan hidup. Yaa semua kejadian diatas berulang rulang baik yang sada ataupun yang tidak sadar. Oya pada saat ini adek saya yang laki ( Kuncoro) datang juga dari Bandung, untuk memberikan dukungan semangat kakaknya. Hingga akhirnya giliran saya dipanggil antrian dokter. Dokterpun tak banyak komentar karena belum adanya data data teknis dari lab. Atas dasar inilah dokter memberikan rekomendasi untuk uji lab. Adapun uji laab yang direkomendasikan adalah: tes darah, CT Scan, EEG.. Hasil dianogsa dokter kala itu, saya tekanan darah tinggi yaitu 160 serta pengentalan darah. Hari ini telah selesai dilanjutkan esok hari lalu kamipun pulang ke rumah. Alhamdulillah di rumah sudah ada keluarga saya. Begitu senangnya saya dapat jumpa dengan keluargaku lagi. Rasa kangen ku lepas terhadap anak dan istri yang dengan susah payahnya datang ke Pasar Minggu. Terasa satu beban terlepas.

Sabtu 20 Juni 2015. Saya kembali ke RS. Fatmawati untuk cek darah dan ct scan. Untuk ct scan ini merupakan pengalaman saya yg pertama kali dan saya tidak tau untuk apa, seperti apa Dll. Sabtu pagi kami ( Mba Ani, Kun, Apin dan Saya) kembali ke RS. Fatmawati untuk cek darah. Saya juga sempat trauma dengan hal yang berkaitan dengan darah. pernah kejadian saat istri hamil Fikri dan usai dicek darah Saat itu saya melihat proses pengambilan darahnya, tak lama kemudian kepala saya kleyengan dan melihat ke lantai/keramik tidak terlihat adanya nat semuanya putih. Yang kedua saat khitannan anak saya ( Fikri dan Faris) saat proses khitana pingsan Faris saya tak sadarkan diri/pingsan Dan yang ketiga saya punya trauma akan jarum karena saat balita mata saya pernah ke tusuk jarum, hingga sampai sekarang jika saya melihat jarum/benda tajam maka mata saya akan nyilu. Pukul 8.20 proses cek darah selesai Dan tunhgu sekitar 1-2 jaman untuk mengetahui hasilnya. Sambil menunggu hasil dari cek darah saya ke lab ct scan pukul 9.00. Walauoun awalnya sempat takut karena ketidsktahuan apa itu ct scan, saya oasrahkan saja kepada Allah SWT. Prosespun berjalan hingga selesai. Ternyata ct scan seperti itu loh.. Seperti di rognen cuma fokus dikepala pada kasus saya. Ada lampiran lebih lanjut...:-) . ct scan selesai tinggal menunggu hasilnya besok.  . Selesai Ct scan lalu ambil hasil cek darah lalu berobat untuk analisa hasi cek darah. Hasil dari lab tersebut tidak ada masalah kecuali tensi yang tinggi 160 dan darah mengental. Usai itu baru kami pulang ke rumah dan kembali ke RS Fatmawati tertanggal 23 Juni 2015 hari Selasa. Pada hari inipun adek saya Kuncoro pamitan untuk kembalimke Bandung.



                        

Hari Ahad dan Senin pun saya lalui dan Alhamdulillah perlahan-lahan sudah mulai membaik. Kala diawal kejadian, telinga saya sangat sensitif sekali terhadap suara-suara yang bising dan berisik begitu pula kondisi kepala yang terasa klenyengan. Hingga tibalah hari ini 23 Juni 2015 hari Selasa saya berobat lagi untuk ke lab di cek eeg. Sama seperti halnya dengan ct scan, untuk eeg pun saya tidak tau prosesnya seoerti apa dan untuk apa dan ini yang pertama kali pula. Yaa ternyata eeg itu seperti itu... Ada keteranagn tersendiri.. Tepat pukul 10.50 sd 11:34 saya diproses eeg. Sambil menunggu hasil eeg hari ini jg, Mba Anpun mengambil hasil dari ct scan. Begitu hpkedua hasil selesai, sayapun berobat kembali ke Dokter syaraf dengan membawa hasil lab tersebut. Alhamdulillah dari hasil lab tersebut tidak ada masalah selain tensi yang tinggi dan pengentalan darah dan disarankan agar jangan banyak pikiran karena semakin banyak pikiran, darah akan semakin megeental serta tidak ada pengobatan khusus dan lanjutan.







Ini merupakan pendidikan yang Allah berikan kepada saya. Sangat amat mahal pendidikan/pelajaran/pengalaman yang Allah berikan kepada saya. Semua itu tak akan saya dapatkan tanpa saya alami. Ilmu dari Allah selalu ada kaoan dan dimanapun itu artinya betapa besar kasih sayang Allah terhadap ummatNYA. Lepas dari hal tersebut di atas setelah saya ingat-ingat entah ada kaitan dengan yang saya alami atau tidak, saya pernah punya pemikira sbb: dulu saya pernah punya keinginan untuk mati suri. Saya ingin merasakan seperti apa itu mati tetapi jangan mati benaran dulu tapi mati suri saja dengan tujuan agar saya dapat mengambil pelajaran dari peristiwa mati suri tersebut. Sedang pemikiran yang kedua yaitu setelah ibunda saya meninggal tanggal 23 SepTember 2012 hari Ahad. Terbesit dipemikiranku, ingin saya merasakan apa yang ibunda rasakan saat sebelum meninggal. Sayapun tidak tahu alasan pasti akan keinginanku in atau hanya sekedar ingin berbagi saja seperti apa yang ibunda radakan saat menjelang meninggalnya. Terkait akan hal itu apakah dibolehkan ataupun tidak sayapun meminta maaf dan taubat jika memang hal tersebut tidak dibolehkan dan dilarang.


Itulah pengalaman yang saya alami, semoga dapat di pambil ibroh/pelajaran bagi saya dan pembaca. Adapun tulisan saya maupun pemikiran dan keinginan saya yang tidak berkenan dan menyalahi aturan saya mohon maaf dan mohon ampunan kepada Allah SWT.