JADILAH
PENYERU KEBAIKAN
BUKAN HANYA JADI ORANG BAIK.
BUKAN HANYA JADI ORANG BAIK.
بِسْــــــــمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم * السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
PERBEDAAN
, orang baik dengan penyeru Kebaikan ,
Menjadi
orang baik pasti bisa mendapatkan banyak teman
Tetapi Penyeru kepada Kebaikan malah bisa jadi akan mendapatkan Banyak Musuh
Tetapi Penyeru kepada Kebaikan malah bisa jadi akan mendapatkan Banyak Musuh
APA
BEDANYA ORANG BAIK (SHALIH) DAN PENYERU KEBAIKAN (MUSHLIH )
ORANG BAIK (SHALIH) , MELAKUKAN KEBAIKAN UNTUK DIRINYA SENDIRINYA
ORANG BAIK (SHALIH) , MELAKUKAN KEBAIKAN UNTUK DIRINYA SENDIRINYA
SEDANGKAN
PENYERU KEBAIKAN (MUSHLIH ) MENGERJAKAN KE BAIKAN UNTUK DIRINYA DAN TAK LUPA
KEPADA ORANG LAIN JUGA
ORANG
BAIK DICINTAI MANUSIA
PENYERU KEBAIKAN KEBANYAKAN DI MUSUHI MANUSIA
PENYERU KEBAIKAN KEBANYAKAN DI MUSUHI MANUSIA
Rasulullah
SAW Sebelum di utus menjadi Rasul sebelumnya di cintai oleh kaumnya karena
Beliau adalah orang baik bahkan di juluki Al Amin orang jujur
Namun
Ketika Allah SWT Mengutusnya sebagai PENYERU KEBAIKAN dengan misi menyampaikan
firman Firman Allah SWT, Kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya
: Tukang Sihir, Pendusta, dan Gila
APA SEBABNYA....?
: Tukang Sihir, Pendusta, dan Gila
APA SEBABNYA....?
Karena
PENYERU KEBAIKAN Menyikat Nafsu Angkara, dan memperbaikinya dari Kerusakan.
Itulah sebabnya kenapa Lukman menasehati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan Perbaikan, karena dia Pasti akan menghadapi Permusuhan dan hinaan serta cacian dan makian
Itulah sebabnya kenapa Lukman menasehati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan Perbaikan, karena dia Pasti akan menghadapi Permusuhan dan hinaan serta cacian dan makian
Sebagaimana
diceritakan Allah SWT dalam firmannya:
يٰبُنَيَّ
اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِا لْمَعْرُوْفِ وَا نْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَا
صْبِرْ عَلٰى مَاۤ اَصَا بَكَ ۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُ مُوْرِ ۚ
yaa bunayya aqimish-sholaata wa`mur bil-ma'ruufi wan-ha 'anil-mungkari washbir 'alaa maaa ashoobak, inna zaalika min 'azmil-umuur
yaa bunayya aqimish-sholaata wa`mur bil-ma'ruufi wan-ha 'anil-mungkari washbir 'alaa maaa ashoobak, inna zaalika min 'azmil-umuur
"Wahai
anakku! Laksanakanlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan
cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting."
(QS. Luqman 31: Ayat 17)
(QS. Luqman 31: Ayat 17)
Seorang
ahli ilmu menyampaikan :
1.
PENYERU KEBAIKAN lebih dicintai Allah SWT dari pada Ribuan orang baik
Karena dengan PENYERU KEBAIKAN itulah Allah menjaga ummat ini.
Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri.
Karena dengan PENYERU KEBAIKAN itulah Allah menjaga ummat ini.
Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri.
Allah SWT
berfirman:
وَمَا كَا
نَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرٰى بِظُلْمٍ وَّاَهْلُهَا مُصْلِحُوْنَ
wa maa kaana robbuka liyuhlikal-quroo bizhulmiw wa ahluhaa mushlihuun
wa maa kaana robbuka liyuhlikal-quroo bizhulmiw wa ahluhaa mushlihuun
"Dan
Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya
orang-orang yang berbuat kebaikan (PENYERU KEBAIKAN)."
(QS. Hud 11: Ayat 117)
(QS. Hud 11: Ayat 117)
Allah
tidak berfirman dengan memakai istilah orang baik ( Sholih)
Maka
jadilah PENYERU KEBAIKAN (MUSHLIH),
Jangan merasa Puas, hanya sebagai orang baik saja (Sholih)
Jangan merasa Puas, hanya sebagai orang baik saja (Sholih)
Tidak
banyak orang mengambil jalan ini , karena resikonya besar yaitu
Di fitnah, di caci maki sebagai orang yang sok suci, di buang, di penjara, bahkan adapun yang di bunuh
Itulah resiko menjadi PENYERU KEBAIKAN
Di fitnah, di caci maki sebagai orang yang sok suci, di buang, di penjara, bahkan adapun yang di bunuh
Itulah resiko menjadi PENYERU KEBAIKAN
Karena
menjadi baik saja tidak akan cukup menegakkan dan menolong AGAMA ALLAH
Dimuka bumi ini tanpa adanya PENYERU KEBAIKAN
Maka marilah menjadi PENYERU KEBAIKAN demi mencari Ridho Allah, demi agama ISLAM yang telah di Ridhoi Allah disisinya
Dimuka bumi ini tanpa adanya PENYERU KEBAIKAN
Maka marilah menjadi PENYERU KEBAIKAN demi mencari Ridho Allah, demi agama ISLAM yang telah di Ridhoi Allah disisinya
Allah SWT
berfirman:
وَلْتَكُنْ
مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
waltakum mingkum ummatuy yad'uuna ilal-khoiri wa ya`muruuna bil-ma'ruufi wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ulaaa`ika humul-muflihuun
waltakum mingkum ummatuy yad'uuna ilal-khoiri wa ya`muruuna bil-ma'ruufi wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ulaaa`ika humul-muflihuun
"Dan
hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)
AMAR
MA'RUF NAHI MUNGKAR
Semua semata mata demi mencari Ridho Allah bukan mencari gelar kedudukan dan pangkat dimata manusia sebagai sesama ciptaan.
Semua semata mata demi mencari Ridho Allah bukan mencari gelar kedudukan dan pangkat dimata manusia sebagai sesama ciptaan.
Allah SWT
berfirman:
وَّذَكِّرْ
فَاِ نَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ
wa zakkir fa innaz-zikroo tanfa'ul-mu`miniin
wa zakkir fa innaz-zikroo tanfa'ul-mu`miniin
"Dan
tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi
orang-orang mukmin."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 55)
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 55)
PUJIAN
ALLAH LEBIH UTAMA DARI PADA PUJIAN MANUSIA.
0 komentar:
Posting Komentar