Hari ini Rabu hingga Jumat 8-10 Agustus 2018
saya dan teman-teman kejuruan TIK (Horas, Arso, agung dan lidya) dan ditambah
dua asesor dari LSP Kecantikan Salatiga berkunjung ke Bengkulu untuk keperluan
mengakses siswa lulusan pelatihan di LLK Kab. Manna Provinsi Bengkulu. Saat diawal
perjalanan saya sempat kuatir akan terlambat. Penerbangan saya pukul 7.15 serta
boarding passnya pukul 06.55 sementara bus Damri yang saya tumpangi berangkat
dari terminal kayu ringin pukul 05:00 dan pada pengalaman saya sebelumnya perjalanan
dari terminal kayuringin ke Banadar Soetta di pagi hari itu memakan waktu
sekitar 1,5 jam dalam kondisi lancar, itu artinya saat ini saya sampai bandara
Soekarno Hatta sekitar pukul 6:30, wwooww mepet sekali belum ada aktifitas lain
saat sampai di bandara seperti: cetak tiket, pemeriksaan, antrinya dll keburu
tidak yaaa… dalam hatiku. Apalagi saat di terminal kayuringin ada sesorang ibu
yang hampir tidak berangkat dikarenakan kesiangan. Ibu itu bertanya pada petugas
damri, ’’ jika peberangkatan pesawat pukul 08:00 kekejar tidak ya? ’’ Dan di
jawab ‘’ tidak terkejar ’’. Setelah saya mendengar hal itu, makin cemaslah
saya, apalagi penerbangan saya lebih cepat 45 menit jika dibandingkan dengan
ibu yang tadi. Ibu itupun akhirnya tetap naik damri dan tetap berangkat serta
dalam hati saya ibu itu akan terkejar pesawatnya. Sayapun masih krasak krusuk tidak tenang dan
sedikit-sedikit melihat jam apalagi saat perjalanan ada kemacetan di tol akibat
kecelakaan.. hhmm makin gelisah saja, walaupun rasa gelisah tersebut aka halau
dengan rasa yakin dan doa. Dalam hati saya bisa ko bisa ko dan saya
membanyangkan untuk tidak telat serta sambil berdoa. Alhamdulillah akhirnya
tepat pukul 06:00 saya sampai Bandara Soetta, ini artinya satu jam perjalanan
ke Badara Soetta dan lebih cepat 30 menit dari biasanya .. luar biasa dan
alhamdulillah
Akhirnya sampai juga di Bandara di Bengkulu
yaitu Bandar Udara Fatmawati Soekarno sekitar pukul 09:00 dengan waktu tempuh
sekitar 01:20 menit. Dari sini lalu di sambung dengan naik travel dengan tujuan
Kabupaten Manna tepatnya LLK Kab. Manna. Butuh waktu sekitar 03:30 jam untuk
menempuh perjalanan tersebut jika kondisi lancar dan laju kendaraan terbilang
cepat. Sampai di LLK sekitar pukul 12:30 dan diambut oleh kepala LLK yaitu
bapak Tozan Ebses. S.Sos. kami bincang-bincang sebentar terkait pelaklsanaan
ujk untuk besok, Kamis 09 Agustus 2018. Setelah selesai lalu kami diantar ke
Hotel Grand Vento One. Lalu kami istirahat dan di hotel inilah kami bermalam.
Bandar Udara Fatmawati Soekarno
Disore harinya kami ditawarkan oleh kepala LLk
untuk makan durian di Pantai Pasar Bawah. Kamipun
tidak kuasa menolak saat Pak Tozan membuka kab mobil yang berisi durian.
Dipanatai inilah kami menghabiskan waktu hingga sore. Cukup alami dan cukup
indah pantai ini apalagi jika dikelola dengan baik tentunya akan lebih menarik
lagi. Oya durian disinipun rasanya enak loohh, tidak membuat kembung dan mual,
padahal jumlah yang disajikan cukup banyak sekitar 13 durian walaupun tidak
dihabiskan disini semua. Bersyukur saya dapat menikmati kesempatan seperti ini,
disore hari sambil duduk santai sambil makan durian dan minum kelapa muda bulet
serta seiring waktu menikmatio indahnya matahari tenggelam. Alhamdulillah semoga dapat
menimbulkan rasa syukur dan rasa kagum dengan ciptaan Allah serta nikmat yang
telah diberikanNYA.
Pantai Pasar Bawah Kab. Manna Bengkulu
Hari ini, Kamis 09 Agustus 2018 adalah jadwal
pelaksanaan UJK bagi peserta pencaker LLK Kab Manna. Pelaksanaan UJK ada dua
kejuruan yaitu kejuruan TIK dengan program Pengoperasian Komputer Dasar ada dua
paket dan kejuruan Kecantikan ada satu paket. Untuk kejuruan kecantikan
asesornya berasal dari LSP Kecantikan Salatiga. Pelaksanaan dimulai pukul 08:00 hingga sekitar
pukul 3. Proses UJK pun berjalan lancar, kalaupun ada kendala itupun dapat
diatasi. Setelah selesai kamipun kembali ke hotel dengan diantar kepala LLK.
Saya mengakses ini merupakan kali yang pertama setelah sekian lama tidak pernah
mengakses karena sertifikat asesor yang sedang saya mati. Begitu saya RCC
dengan hasil Kompeten akhirnya dapat kesempatan untuik mengakses Alhamdulillah.
Hari ini Jumat 10 Agustus adalah hari terakhir kami di Bengkulu. Sebelum meninggalkan Bengkulu kami menyempatkan diri berkunjung ke Benteng Marlborough. Hari ini Jumat 10 Agustus adalah hari terakhir kami di Bengkulu. Sebelum meninggalkan Bengkulu kami menyempatkan diri berkunjung ke Benteng Marlborough. Alhamdulillah saya bisa berkunjung ke tempat ini, apalagi tempat ini mempunyai nilai sejarah, sama halnya takala saya berkunjung ke Benteng Banten lama serta ke Kompleks Candi Muaro Jambi. Untuk Benteng Marlborough ini posisinya juga sangat indah yaitu di tepi pantai. Kita bisa melihat pemandangan sekitar pantai walaupun panas tapi tetap adem selain itu juga tidak polusi. Makanya saat disini saya sangat getol berfoto ria, memang karena saya suka tempat-tempat sejarah seperti ini. Setelah dari sini kami sholat jumat di Masjid Agung dan rencana dilanjutkan ke tempat Rumah Pengasingan Bung Karno, Tapi sayang tidak jadi dikarenakan waktu yang mepet karena penerbangan ke Jakarta pukul 02:00. Ya sudah akhirnya kami langsung ke Bandara Fatmawati Soekarno. Kami tiba diSoetta pukul 03:40 dilanjutkan naik damri hingga sampai rumah pukul 07:20.
Benteng
Marlborough Bengkulu
Note:
Ada
pelajaran dari asesor kecantikan ibu Lilis yaitu:
Ibu
Lilis mempunyai empat anak. Anak pertama dan kedu sudah berkeluarga dan
berhasil dalam pekerjaan dengan jabatan yang cukup tinggi. Anak yang ketiga ini
berbeda dengan kakak-kakaknya. Anak ketiga ini ingin mandiri dan tidak ingin
jadi pegawai dalam artian tidak mau bekerja untuk orang lain. Padahal kedua
orang tuanya sudah melarangnya untuk membuka usaha dan kedua orangtuanya lebih
suka bekerja seperti kakak-kakaknya yang sudah terbukti berhasil. Tapi tetap
saja kekeh ingin buk usaha. Akhirnya dia bertekad untuk mandiri dan membuka
usaha (saya lupa usaha dibidang apa). Usaha yang pertama ini ternyata gagal,
tapi dia tetap semangat dan tidak putus asa. Dia berpikir untuk mencari usaha
dibidang yang lain. Karena dia hobby memasak dan punya skill untuk memasak pula
yang didapatnya secara autodidak, akhirnya tercetuslah untuk membuka usaha
dibidang kuliner. Modal awalnyapun ringan dia hanya menyewa tempat yang sudah
ada sarananya seperti kompor, meja kursi dan sebagainya. Untuk biaya sewa yang
dibayar berupa sekian persen dari pendapatannya. Awalnya dia terjun langsung
dalam usaha tersebut, tapi begitu usahanya berkembang dan sudah membuka cabang
lain, mau tidak mau dia harus mencari pegawai lainnya. Apalagi belum genap
setahun sudah ada lima cabang. Berhubung sudah ada limacabang maka diapun bekerja
hanya mengontrol saja, itupuin mengontrol dari jarak jauh dengan mengandalkan
teknologi soperti cctv dan handphone. Ibu lilis juga sempat kasih saran terhadap
ananknya terkait dengan ketegasan sang anak kepada karyawannya yang dirasa ibunya agak
berlebih selain itu masukan yang kedua yang terkait perekrutan pegawai. Dia
mengambil pegawai dari rumah makan lain yang intinya sudah mempunyai skill
memasak. Saat merekut pegawai ini, dia melakukan interview. Dia menanyakan ‘’
kamu disini digaji berapa? Mau tidak kerja dengan saya dan digaji lebih besar
dari tempat anda bekerja sekarang ’’.itulah dua masukan dari orang tuanya.
Selain keberhasilan lima cabang sebelum setahun ada pula keberhasilan yang lainnya,
yaitu dia sudah bisa membeli Toyota Fortuner. Jika dibandingkan dengan kakaknya
yang sudah lama bekerja dengan posisi yang lumayan belum juga sanggup untuk
membeli fortuner.
Yaa
itulah catatan sedikit untuk membuka wawasan saya dan untuk memaksa saya agar
tidak ragu dalam memulai usaha mandiri. Yaa semoga berhasil untuk saya aamiin.
Ya Allah Engkau menyaksikan hal ini berilah saya kemampuan untuk mandiri
membuka usaha keluarga aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar