OUTBOND/SOFT SKILL dan RASA SYUKUR
Aktifitas kita sehari-hari tentunya bervariasi
dan terbagi-bagi menjadi beberapa bagian aktifitas. Misalnya aktifitas kita
saat dikantor itu terdiri dari apa saja, saat kita di rumah bersama keluaraga
apa saja dan tentunya masih banyak lagi yang merupakan pengulangan aktifitas
kita dimulai dari sehari-hari yang menjadi aktifitas yang berminggu-minggu lanjut
berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun. Aktifitas tersebut tentunya akan berpengaruh
terhadap diri kita, seperti rasa: puas, menyenangkan, suntuk, jenuh sedih dan
lain-lain. Saya sendiripun juga sempat mengalami hal tersebut di atas, apalagi
disaat perasaan kita suntuk, jenuh atau sejenisnya, ingin rasanya lari dari
kenyataan atau melakukan aktifitas yang kita senangi tanpa terkekang dan terbelenggu
oleh suatu aturan baku, misalnya seperti pergi ke pantai, camping ataupun
berpetualang dengan alam. Uuihh sungguh mengasyikana sekali jika hal tersebut
dapat terlaksana.
 |
Saat di Hotel |
Alhamdulillah di Bulan tepatnya pada hari Kamis-Minggu
tanggal 9-12 Maret 2017 saya mengikuti kegiatan soft skill, walaupun awalnya
sempat ragu dan takut. Karena sebelum-belumnya ada pula kegiatan softskill yang
pernah dilaksanakan seperti di Halim dan Ragunan yang dikelola oleh Militer dan
kegiatan tersebut menurut teman-teman yang mengikutinya tidak pas untuk kita
(megingat usia dan jenis pekerjan kita) dan menurut saya sendiri juga tidak pas
setelah mendengar cerita-cerita dari teman yang mengikutinya, karena saya
sendiri tidak mengikuti acara tersebut.. Nah itulah yang saya dan teman-teman
takutkan, jangan-jangan sama seperti tersebut di atas. Tapi berhubung softskill
yang di bulan Maret ini merupakan gelombamg ke tiga jadi sudah tahu jenis
softskill apa yang akan dijalankan dari gelombang-gelombang sebelumnya.
Softskill kali ini ternyata meneyenangkan seperti off road dan camping, woow
bener nih seperti itu.
 |
Tenda Penginapan |
 |
Siap-siap off Road |
Sampailah pada hari yang ditunggu pelaksananaan
softskill di lembang dan benar memang mengasikkan dan meyenangkan acara ini.
Kita mendapat materi softskill yang bagus sekali untuk pengembangan ataupun
mengupgrade pribadi kita menuju perubahan yang lebih baik itu untuk materi di
dalam ruangan sedang untuk materi diluar ruangan seperti di alam terbuka, lebih
menyenangkan lagi yaitu berupa camping dengan segala problematikanya serta offroad
yang luar biasa sekali dan ini merupaka pengalaman saya yang pertama kali dan
yang memang saya cita-citakan sebelumnya.
 |
Persiapan makan pagi |
 |
Acara makan malam diiringi hujan rintik-rintik |
Bersyukur saya mendapatkan kesempatan yang sangat
baik ini, apalagi saya suka sekali dengan alam dan bahkan dalam hidup saya,
saya senang dengan kata-kata ataupun kenyataan “menyatu dengan alam”
entah kenapa saya suka sekali dengan kata-kata tersebut. Karena menurut saya
alam itu memberikan pelajaran kepada kita semua dan alam itu tidak bisa
disalahkan kalaupun ada bencana alam itupun sudah kehendak Allah ataupun memang
kesalahan dari manusianya yang tidak mengharagai alam, seperti merusak ekosistem
alam sekitar kita sehingga menimbulkan akibat dari kerusakan tersebut seperti kebanjiran,
longsor, kebakaran dan lain-lain.Itu merupakan akibat dari sebab yang kita
timbulkan.
 |
Foto bersama Supriyanto (satu perjuanagan di awal masuk kerja) |
Berkaitan dengan alam dan menyatu dengan alam
(hehehe jangan disalah artikan), ada hal unik yang saya lakukan saat saya
camping yaitu: di saat saya camping ataupun mendaki gunung bahkan naik menuju
kawah ataupun air terjun,tentunya memakan waktu berjam-jam bahkan bisa
seharian, itu semua memakan energy yang luar biasa apalagi dilakukan bukan dari
kalangan professional dalam artian tidak ada latihan khusus yang dilakukan
untuk mendaki gunung. Kalau dikatakan capai yaa memang capai dan dilanjutkan
degan rasa pegal-pegal pada sekujur tubuh, tapi anehnya yang saya alami tidak sepertiitu. Rasa capai yang saya alami
tersebut tidak dibarengin dengan rasa pegal-pegal pada sekujur tubuh dan
biasa-biasa saja. Padahal jika saya melakukan sesuatu yang diluar kebiasaan dan
memakan energy katakanlah seperti olah raga dan setelah selesai olahraga, maka
saya akan meraskan sekujur tubuh saya akan remuk alias pegal-pegal yang
seminggu kemudian barulah rasa pegal-pegal tersebut bisa hilang, tapi hal ini
berbeda jika saya lakukan di alam ataupun digunung hal tersebut saya tidak pernah
rasakan. Itulah mungkin energy alam yang menunjukan kekuatan Tuhan yang Maha Kuasa
yaitu Allah. SWT.
 |
Foto satu team sebelum pulang |
Adapun outbond yang kami laksanakan disini adalah
offroad yaitu mengendarai kendaraan jeep dilahan yang terjal penuh bebatuan
yang besar serta kondisi tanah yang basah. Hikmah yang dapat saya petik dari
offroad ini adalah sikap pasrah ataupun iklas dengan apa yang kita hadapi.
Karena disaat kendaraan bergonjang-ganjing kekanan kekiri jika kita tidak
pasrah, maka hal tersebut akan membuat tubuh kita terpelanting dan dapat
menimbulkan cedera, karena kita melawan gaya yang seharusnya kita serah gaya. Pasrah
disini tentunya juga dibarengi dengan tangan kita yang berpegang pada body
mobil agar kita tetap aman dan terkendali. Kita tetap berpegangan pada body
mobil sebagai sandaran kita jika diimpelmentasikan dalam kehidupan sehari-hari
artinya dalam menggapai sesuatu, usaha harus tetap ada plus doa dan tawakal, hasilnya
apapun tetap kita terima dengan iklas. Karena jika kita tidak iklas menerima
hasil tersebut, tidaklah akan mengubah hasil tersebut. Tetap hasilnya sama
hanya saja jiwa kita akan menderita karena tidak bisa menerima kenyataan yang
ada.
 |
Saat istirahat di pertengahan jalan |
 |
Ambil gambar dulu ahh.. |
 |
Foto satu team saat offroad
|
Sedangkan outbond yang versi kedua yang
dilaksanakan di bandung, tepatnya di Soreang Pengalengan pada hari Jum’at- Ahad
tanggal 26-28 Januari 2018 berupa rafting dan paintball. Untuk yang pertama
yaitu rafting atau istilahnya adalah arung jeram tidak kalah menariknya dengan
offroad. Kalua di rafting ini kita ditantang oleh terjalnya air yang
dikombinasikan dengan bebatuan-bebatuan yang besar. Maka dalam rafting ini kita
diwajibkn menggunakan peraltan-peraltan tambahan seperti: Pelampung, Helm, sepatu,
flip line, peluit dan tentunya perahu (boat). Disamping peralatan tersebut,
kita juga harus dapat menguasai boat yang kita tumpangi dengan bantuan dayung
dan gerakan-gerakan tubuh kita sesuai aba-aba atau tiupan peluit. Dengan
demikian maka kitapun akan dapat mengarahkan arah dari boat tersebut dan tidak
terjebak dibebatuan. Hikmah yang dapat diambil dari rafting ini adalah; rasa
bersyukur dan takjub dengan ciptaan Allah, team work, kepemimpinan (patuh pada
komando) serta keberanian (niat dan tekad yang kuat). Tanpa itu semua maka
acara rafting ini tidak akan berjalan secara baik.
 |
Ambil Gambar Sebelum Rafting dimulai |
 |
Rafting dimulai |
 |
In Action |
 |
Istirahat dahulu |
 |
In Action Part Two |
Sedangkan outbond yang kedua dilaksanakan setelah
rafting adalah paintball. Painball ini tidak kalah dengan yang saya sebutkan di
atas. Dipaintball ini di perlukan keberanian, startegi, kepatuhan, energy, kecepatan
dll. Karena yang kita hadapi adalah lawan yang mempunyai tujuan yang sama, maka
siapa yang unggul dalam segalnay (apa yang sudah saya sebutkan di atas) merekalah
yang patut menang. Ibarat seperti dalam peperangan, yang berhasil merebut
bendera dan tanpa tertembak/selamat, maka team itulah yang dinyatakan menang. Dalan
permainan inipun menggunakan senjata dan peluru karet yang berisi cairan
berwarna. Jika peluru ini mengenai kita tanpa alat pelindung, jangan tanya
sakitnya… makanya dalam paintball ini wajib menggunakan alat pelindung diri.
 |
Perjalanan Sebelum Rafting |
Alhamdulillah saya dapat merasakan permainan/outbond
tersebut diatas dan tentunya rasa syukur saya kepada sang Penciptan Allah SWT
yang telah memberikan kesempatan untuk lebih mengenalMU melalui alam. Tulisan
ini saya tulis merupakan ungkapan rasa syukur serta pemikiran tentang
penciptaan alam semesta, apalagi saya suka sekali dengan alam seperti diawal tulisan
saya yaitu“bersatu
dengan alam”mengutip
ayat Al’Quran Ali Imron ayat 191 “ (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam kedaan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) “Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini sia-sia, Maha Suci Engkau maka peliharalah kami dari
siksa neraka”alam semesta itu merupakan ayat-ayat kauniyah yaitu ayat atau
tanda yang wujud disekeliling kita yang diciptakanoleh Allah. Ayat-ayat ini
adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada dialam
ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Allah dengan segala sistem
dan peraturanNYA yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan keagungan PenciptaNYA.
 |
Saat Masih di Bekasi (hayoo, saya yang mana?) |
 |
Persiapan Berangkat ke Lokasi |
 |
Kebon Teh |
 |
Foto Bersama di Kebun Teh (saya dimana ya?) |
kembali ke back to Nature
0 komentar:
Posting Komentar