Mimpi Ibunda

Kamis, 04 Desember 2014
bekasi Kamis 4 Desember 2014.
hari ini saya bermimpi mengenai alm Ibuku dan alm Bapakku. adapunmimpi tersebut adalah: kala itu aku sedang memangku ibuku sambil mngusap-ngusap wajahnya krnberlinang air mata dan taklamakemudian ibuku hidup kembali. saya percaya tidak percaya dan aah ini hanya mimpi eeh tapi ternyata benaran dan bukan mimpi ibuku hidup kembali. aku senang sekali,ibuku berdiri dan aku rangkul lalu aku berjalan bareng dengan ibuku. bahkan aku berjalan didepan kakak dan adeku.

sepeti halnya mimpi-mimpi yang lain tiba-tiba situasi berubah. saat ini saya sedang dihadapn alm bapakku yang hendak di makamkan. saya menyaksikan/melakukan proses pemakanan bapaku mulai darimengangkat hingga memasukkan ke dalam liang kubur (beberapa kali).

awalnya saya yakin ini minpi terus berubah yakin ini bukan mimpi tapi ternyata memang mimpi.

itulah mimpiku saya tidak tahu makna dari mimpi tersebut, semuanya saya serahkan kepada Allah SWT dan meminta perlindungan kepada NYA karena DIAlah sebaik-baiknya pelindung. saya juga sempat kaget akan mimpi ini.


Sore harinya saat saya sedang cuci piring, anakku yang pertama Fikri menanyakan kepada saya yaitu: papah kepikiran eyang tidak? dalam hati saya, kok tau ya? lalu sya jawab ia.. emang kenapa saya balik tanya. fikri balas, sama Fikri juga kepikiran eyang. piki masih ingat waktu eyang meninggal dan saat dikubur hari senin.

TELAH BERPULANG.. OM BAMBANG

Minggu, 27 Juli 2014


Om Bambang

Pada hari ini Ahad 27 Juli 2014 bertepatan dengan 29 Ramadahan 1435 H telah meninggal dunia adek ibu saya yang bernama Bambang. Beliau merupakan adek ibu yang paling kecil dan laki laki satu satunya di keluarga ibu. Sedang ibu saya adalah anak pertama.  Yang saya dapat infokan berkaitan dengan Om Bambang yaitu: sakit darah tinggi dan di rawat di rumah kondisi tidak sadarkan diri. Bulik Aman dan Bulik Plumbon bergantian menjaganya (bulik Aman dan Bulik Plumbon adalah kakak dari Om Bambang dan adek adek dari ibu saya). Bergantian karena posisi Om Bambang berada di Pemalang jadi lumayan jauh dari tempat tinggal  bulik. Adapun urutan susunan keluarga ibu adalah Ibu saya, Bulik Plumbon, Bulik Aman dan Om Bambang. Selang beberapa hari saya sempat dapat kabar dari De Yuni ( anak Bulik Aman dan Om Cipto yang pertama) yaitu Om Bambang sempat muntah banyak terus selangnya di cabut dan bisa makan bubur. Dan hari ini Ahad 27 Juli 2014/ 29 Ramadhan 1435 H jam 1 siang meninggal dunia.  Semoga saja arwah beliau di terima di sisiNYA dan keluarga yang di tinggalkannya di beri ketabahan dan kesabaran aamiin.


Pertemuan kami terakhir adalah saat ibunda saya meninggal dunia yaitu tanggal 23 September 2012 dan di awal-awal tahun kami ( ibunda, Mba Ani, saya dan Fikri sempat ke Pemalang dalam acara pernikahan anak Om Bambang pada tanggal 11 Maret 2012.

SEKOLAH ANAKKU

Senin, 14 Juli 2014

Masuk Sekolah dasar dan Play Grup/Bimba

Fikri Irfan Syahmi lahir tanggal 27 November 2007 dan tidak terasa sekarang sudah menginjak usia 6 tahun 6 bulan, itu artinya sudah saatnya melanjutkan ke jenjang berikutnya terutaman di bidang pendidikan. Sebelumnya sempat masuk Paud terus di lanjutkan ke Bimba dan sekarang Bimba sudah selesai dan tentunya berlanjut  untuk mengikuti pendidikan Sekolah Dasar.  Untuki mencari Sekolah dasar di Bekasi cukup binggung pula, karena tidak ada yang di tempuh dengan jalan kaki semuanya menggunankan jasa kendaraan bermotor baik angkot ataupun ojek. Jika bisa di antar sendiri itupun lebih baik sepanjang tidak mengganggu jadwal kerja orang tua. Selain hal di atas juga kami mencermati tetangga yang anaknya sudah masuk SD. Dari amatan tersebut ada plus minusnya. Seperti jadwal yang tidak pasti jam masuk dan pulangnya. Bias berganti-ganti. System pengajaran yang kurang maksimal dalam artian orang tua pun harus maksimal mengajarkan anaknya dan menimbulkan pertanyaan.. loh di sekolah diajarkan apa yaa..? kok ada kesan kita orang tua yang maksimal mengajarkan anaknya sendiri jadi sepeerti kita sendiri yang jadi gurunya. Jika di cermati SD jaman saya dan SD sekarang memang berbeda. SD jaman saya, untuk masuk sekolah tidak harus bias baca tulis dean peran guru sangat berperan dalam hal pengajaran. Orang tua membantu proses pembelajaran terutama dalam hal pekerjaan rumah. Yaa mungkin tidak semua Sekolah dasar seperti ini ada beberapa saja mudah-mudahan. Dan nilai plusnya untuk SD sekarang bebas biaya alias gratis berbeda dengan jaman saya saat SD. selain hal di atas tersebut, ada factor lain dari pendidikan SD yang berkaitan dengan Islam. Kami sebagai orang tua ingin anak-anaknya tidak saja menuntut ilmu dunia saja tapi melainkan ilmu agamapun wajib di pelajari jadi seimbang. Apalagi melihat perkembanagan kedewasaan anak-anak jaman sekarang dapat dikatakan cepat di  dukung dengan media internet yang dapat diakses mudah oleh anak-anak bahkan dengan mudah seperti via HP. Tentunya hal-hal yang seperti ini harus jadi perhatian orang tua terhadap anak-anaknya.



Dengan alasan tersebut di atas maka kami selaku orang tua sepakat untuk menyekolahkan anak di SDIT  (Sekolah Dasar Islam Terpadu). Memang disini dikenakan biaya bulanan tapi jika di lihat dari kurikulum yang ada semoga saja tidak mengecewakan. Harapan kami lainnya adalah semoga sekolah ini sudah dapat mengcover anak dalam hal pendidikan agama yang selama ini masih berjalan masing-masing. Di sekolah biasanya diajarkan  pendidikan biasa dan di luar sekolah ikut pengajian dalam arti pendidikan agama. Tapi jika di SDIT sudah dapat mencakup kedua hal tersebut, tentunyan akan sangat membantu sekali. Untuk SDIT yamg kami pilih adalah SDIT Nurul Fallah (NUFA) lokasi di Bumi Anggrek dekat dengan area rumah (Mutiara Gading Riviera). Pilih yang dekat karena terjangkau selain itu untuk proses pemberangkatan sekolah juga tidak masalah karena Fikri bias berangkat bareng dengan papahnya dan memang serah jalan ke kantor papahnya bahkan jamnyanpun sama dengan jam berangtkat papahnya. Alhamdulillah di mudahkan.


Itu cerita mengenai Sekolah Dasar anak  kami yang pertama (Fikri Irfan Syahmi) sedang untuk anak kami yang kedua (Faris Ridwan Syahmi lahir 10 Desember 2010) juga punya cerita. Pada tahun ini (2014) dia juga sudah mulai masuk Play Grup hanya saja kami dalam hal ini tidak memasukan Faris di Play Grup melainkan di BIMBA ( Bimbangan Minat Baca dan Belajar Anak Usia Dini) karena ada beberapa alasan dianataranya: di Bimba to do point, tidak masuk setiap hari, durasi waktu lebih pendek, tidak terikat dengan seragam, di tuntut dapat baca tulis yang nantinya sebagai modal masuk SD walaupun terlihat seperti dipkasakan di usia dini, tapi setelah di jalankan ternyata tidak demikian. Anak masih punya waktu main dan berkreasi selepas dari Bimba, biaya lebih murah tapi tidak mengurangi kualitas pengajaran. Itulah kurang lebihnya perihal di Bimba dan bukan berarti di PAUD itu tidak bagus. Di Play Grup pun bagus, Cuma bagi kami, kami lebih cendrung di Bimba. Akhirnya kamipun memasukan Faris di Bimba.

Alhamdulillah kedua-duanya sudah aktif belajar baik di SDIT ataupun Bimba apalgi keduanya juga sudah khitan, setidaknya sudah terbebas dari kegiatan khitan ke depannya. (baca edisi khitanan anak). Semoga saja semuanya berjalan dengan lancar karena niat kami baik memeberikan pendidikan kepada anak. Dimana menuntuut ilmu itu di wajibkan atas setiap anak laki-laki maupun perempuan.

KHITANAN ANAK

Sabtu, 14 Juni 2014
Khitanan Anak
Bekasi Sabtu 14 Juni 2014
Pada hari dan tanggal tersebut adalah saat anak-anak kami melaksanakan khitanan. rencana untuk mengkhitanan anak sudah ada sejak 1tahun yang lalu dan baru terealisasi sekarang. Kami sebagai orang tuanya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga kami (anak, Istri dan suami). Untuk saat ini kami mempunyai dua amanah anak yang harus kami jaga. Adapun amanah yang terdekat adalah sekolah anak yaitu SD dan paud. Untuk PAUD sudah dilaksanakan oleh Fikri Irfan Syahmi, sedang adeknya Faris Ridwan Syahmi bulan Juli tahun ini akan masuk paud. Ada pemikiran kami berkaitan dengan khitanh anak di usia dini dikarenakan waktu senggang yang cukup lama sebelum masuk Sekolah Dasar, karena jika sudah sekolah tentunya waktunya akan terbatas dan jika di ambil saat liburan sekolah, waktu liburpun tidak lama itupun juga jika proses penyembuhannya cepat sekitar 1 mingguan. Nah jika lebih tentunya akan mengganggyu jadwal sekolahnya. Akhirnya kami menyimpulkan waktu khitanan sebelum sekolah dasar. Apalagi sang anakpun udah berani untyuk si khitan.



Sejak itulah kami mulai memberikan pemgetahuan yang berkaitan dengan anjuran khitan kepada anak yang ditentukan dalam Agama Islam. Alhamdulillah tidak mengalami kesulitan dan anak bisa menerimanya walaupun belum dipastikan 100% bersedia karena baru penjajakan awal saja. Terus langkah selanjutnya adalah proses khitan dan tempat khitanannya. Berkaitan dengan proses khitanpun sebagai orang tua terutama suami masih binggung, dalam artian proses khitanan sekarang jika di bandingkan dengan yang dulu apakah berbeda atau sama. Maka dari itu kami mencari informasi yang berkaitan dengan khitan baik via internet ataupun cari info ke tetangga yang anaknya sudah di khitan. Infopun sudah di dapatkan, ternyata benar proses khitan sekarang sudah mengalami perkembangan yang cukup banyak walaupun masih ada menggunakan sistem yang lama pula. Jadi informasib proses khitan yang kami dapatkan adalah antara lain: 1. Manual di potong dengan gunting dan di jahit (sama dengan saat saya di khitan). 2. Dengan menggunakan laser dan di jahit.. 3 dengan smart klem dan tanpa jahitan. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya kami memutuskan dengan menggunakan sistem smart klem. Begitu pula dengan masalah tempat khitananan. kamipun mencari tempat yang pas dan cocok dari segala hal baik via internet ataupun teman. setalah dapat tempat dan alamat lalu kami survai satu persatu. Akhirnya kami dah menemukan tempat yang pas.


Kami datangi tempat khitan dan kami tanya persolana khitan secara keseluruhan setelah jelas lalu kami putuskan tanggal pelaksanaan khitannya yaitu tanggal 14 Juni 2014 hari sabtu. Dipilih hari tersebut karena Fikri sudah selesai kegiatan di bimba trus belum masuk SD dan belum masuk Bulan Ramadhan dengan harapan agar semuanya beres satu persatu anak sudah di khitan, sembuh, masuk bulan Ramadhan terus masuk sekolah. Oya ternyata yang di khitanpun bukan hanya Fikri aja melainkan adeknya juga ( Faris). Awalnya kami ragu tapai ya sudahlah ga masalah setelah mendengar penjelasan dari pihak tempat khitannya..


Pas di hari H Sabtu 14 Juni 2014 saatnya untuk khitan. Jadwal khitan pukul 11.00. dengan Bismillah kami berempat berangkat dari rumah menuju tempat khitan. Hadir pula Bude ( Mba Ani) dan Buliknya ( De Aprin) ke tempat khitan. Sempat terbanyang pula akan kehadiran Eyang ( Ibu Saya). Pasti Eyang akan senang melihat cucu cucunya yang masih kecil sudah berani di khitan. Khitan pertama yaitu Fikri baru Faris. Alhamdulillah berjalan dengan baik keduanya. Walaupun sempat sakit saat di suntiik tapi wajar ko.. kan di suntik jadi tetap ada rasa sakitnya. Tapi Fikri tidak nangis, kalau Faris sempat nangis yaa namanaya masih kecil. Oya usia Fikri saat ini adalah 6 tahun  7 bulan sedang Faris 3 tahun 6 bulan. Usai proses khitan terus pakai celana barulah pulang ke rumah, Bude dan Bulikpun ikut mampir ke rumah.
 

Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik saat khitanan. Terus di lanjutkan dengan syukuran hari Rabu tanggal 18 Juni 2014. Dan pas 1 minggu sejak khitanan Alhamdulillah sudah sembuh. Jumat belajar pake celana dan hari Sabtunya sudah bisa pakai celana dan Ahadnya sudah bisa main. Yaahh itulah proses khitan anak kami, setidaknya sudah lega rasanya setelah mengkhitankan anak karena masalah khitan juga berkait dengan maslah kesiapan anak. Jika anak belum siap, tentunya tidak dapat dipaksakan. Yang terpenting anjuran dalam Islam untuk khitan sudah dilaksanakan.

PENJELASAN KHITAN 1

Jumat, 06 Juni 2014

Berkaitan dengan khitanan anak kami, ini ada penjelasan sedikit yang berkaitan dengan khitan. Saya dapatkan dari internet dengan maksud dapat membantu pembaca yang akan mengkhitankan anaknya. Ini hanaya sedikit gambaran, untuk keterangan yang lebih lanjut dapat anda cari sendiri sesuai dengan harapan pembaca. Tulisan ini pula saya tidak bermaksud promo atau sebagainya, hanya sebatas gambaran dikit untuk membantu pembaca yang membutuhkan informasi awal khitan.
Untuk mempermudah dalam memberikan Informasi dan konsultasi, kami menerima pertanyaan melalui website ini, yang dapat dikirimkan melalui form dibawah. Sedangkan untuk  melakukan pendaftaran khitan maupun bedah minor, membuat perjanjian kerjasama dalam khitanan massal maupun kegiatan sosial lainnya anda dapat menghubungi :
PUSAT KHITAN DAN BEDAH MINOR
Jl. Cut Mutia Raya – Ruko Cut Mutia Blok C No. 8
Bekasi – Indonesia
Telp. +62 21 822 0807, 33 300 100
email : contact_pkbm@yahoo.com
blogger : pusatkhitandanbedahminor.blogspot.com
Sunat /Khitan di Klinik Pusat Khitan TIDAK SAKIT dan TIDAK MENAKUTKAN
Mengapa sunat / khitan tidak menakutkan dan tidak sakit, karena sebelum dilakukan tindakan khitan operator dokter dan asisten dokter melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada pasien dengan memberikan penjelasan mengenai tindakan khitan, selain itu sebelum dilakukan khitan dokter akan memberikan anestesi lokal / obat kebal agar pada saat khitan pasien tidak merasakan sakit.
Berikut contoh pasien yang telah dikhitan di KLINIK PUSAT KHITAN :

ALISKLAMP – Inovasi Terbaru Khitan

·         Tanpa Jahitan dan Tanpa Perban

Alisklamp terdiri dari 2 bagian yaitu tabung dan klamp. Tabung merupakan pengganti perban dan Klamp merupakan pengganti jahitan.

·         Proses Cepat

Proses pengerjaan khitan dengan metode klamp dapat dilakukan dengan cepat antara + 10 s/d 15 menit (tergantung dari koperatifnya pasien pada saat di khitan) hal ini di karenakan metode ini tidak memerlukan penjahitan dan perban.

·         Minim Perdarahan

Khitan dengan metode Alisklamp akan minim perdarahan karena sebelum dikhitan pembuluh darah di sekitar penis telah diikat / di klamp terlebih dahulu.

·         Hasil Khitan lebih Estetik

Selain hasil yang rapih / estetik karena tidak dijahit, bentuk tabung sudah mensesuaikan dengan anatomi kepala penis di banding dengan metode clamp yang lain (Ismail Clamp, Tara Clamp, Smart Clamp)

·         Cara Perawatan Pasca Khitan Mudah

Setelah khitan pasien bisa mandi seperti biasa, luka bekas potongan cukup dioleskan oleh betadin cair.

·         Aman

Metode khitan Alisklamp ini aman karena batang penis sebelum dikhitan telah terlindung oleh tabung, sehingga sangat minim terjadinya resiko terpotongnya batang penis pada saat khitan.

·         Steril dan Disposable (sekali pakai) 

Alisklamp merupakan alat khitan yang disposible (sekali pakai), dibungkus secara steril dengan standar ISO-11607-1.

KHITAN SAMBIL BERMAIN

Adik-adik yang ingin dikhitan di Pusat Khitan PKBM jangan takut ya, karena khitan itu tidak sakit dan di Pusat Khitan PKBM adik-adik juga dapat bermain sambil menunggu untuk dikhitan, selain itu adik-adik juga dapat memainkan permainan atau game yang adik-adik bawa  pada saat dikhitan loh..
 sumber: