FATIH SAKIT
Rabu 30 Agustus 2023
Sore ini (16:33) kami (saya dan istri)
mengantarkan Fatih Ihsan Syahmi berobat ke klinik Amelia yang merupakan faskes
pertama kami, dengan keluhan sakit demam yang berkelanjutan sekitar 10 hari
tidak mengalami perubahan bahkan panasnya bisa sampai 40° C. Jika panasnya
mencapai suhu tersebut, itu yang membuat kami takut karena selain demam juga
dibarengi dengan tantrum berupa kejang sekali-kali (takut terjadi step pada
anak), memukuli wajah orang tua (yang menggendong) dan dirinya sendiri,
menangis keras, meronta, berteriak, dan membantingkan badan ke depan atau
kebelakang hingga kepalanya terbentur ke Kasur (syukurnya ke Kasur, takut jika
dilakukan diatas lantai). kejadian tersebut terjadi berkali dan hal tersebutlah
yang membuat kami sebagai orang tuanya kurang tidur karena bergantian
menggendong Fatih apalagi di malam hari.
Jika bicara kenapa bisa 10 hari baru
dibawa ke klinik? Sebenarnya bukan baru 10 hari dibawa ke klinik. Sebelumnya
tertanggal 8 Agustus juga sudah dibawa ke klinik lalu sudah rada mendingan dan
beberapa hari kemudian sakit Kembali (demam dan mata berbelek, entah belek
karen dahaknya susah keluar sehingga keluarnya melalui mata atau karena faktor
yang lain) dan dibawa ke Klinik As-Syifa (20 Agustus). Diklinik As-Syifa ini
disarankan “jika tiga hari kemudian tidak ada perkembangan dianjurkan untuk
dibawa ke dokter anak selain itu juga untuk diperiksa parunya takut ada flek
paru (karena adanya gejala lendir dan batuk berdahak)”. Sejalan dengan waktu
akhirnya rada mendingan Kembali. Ada kejadian yang tiba-tiba Jumat tanggal 25
Agustus yaitu: Farah demam sepulang dari sekolah dan Ahad sore Fatihpun ikut
demam (entah tertular oleh Farah atau tidak) bahkan sampai babnya bercampur
dengan lendir dahak dan pada akhirnya pada tanggal 28 Agustus Kembali dibawa ke
klinik Amelia. Ada catatan dari klinik, jika tiga hari kedepan tidak ada
perubahan akan dikasih surat rujukan. Lepas dari hal tersebut ternyata Farah
juga belum baikan akhirnya dibawa Kembali ke Klinik Amelia (perasaan baru
kemarin dari sini, malus ama dokter dan orang kliniknya). Untuk kasus Farah
selain demam juga susah untuk makan, makannya sedikit sekali dan tidak habis
pula (bener satu yang membuat khawatir orang tua). kembali ke kondisi Fatih,
ternyata demamnya tidak mereda, akhirnya dibawalah Kembali ke klinik dengan
harapan bisa ditindaklanjuti lebih mendalam dan benar begitu jumpa dokter
langsung saja di kasih surat rujukan IGD untuk berobat segera ini hari dan
tolong cari rumah sakit yang terdekat dan langsung dibawa ke RS Bella (17:00).
![]() |
di Ruang IGD |
Sampai RS Bella langsung dibawa ke IDG
dan dicek. Saat itu pula disarankan untuk cek darah dan Rontgen paru serta
rawat inap. Diambilah Tindakan cek darah serta rontgen. Hhmm tega gak tega saat
diambil Tindakan rontgen dan sekalian di infus. Kalau ditanya nangis tidak?
Jangan tanya lagi.. pastilah menangis dan dilanjutkan dengan rontgen. Sambil
berproses saya pun mengurus administrasi terkait dengan tempat kamar inap.
Sudah selesai ngurus kamar inap dan sudah mendapatkannya (lantai 2 ruang 203)
yang sedang dipersiapkan walaupun kelas 2 karena di kelas satunyanya sudah
penuh. Sekitar jam 9.30 barulah kami ke kamar inap. Setelah itu saya baru
pulang ke rumah untuk mengambil barang-barang untuk bermalam di RS, mandi dan
makan. Sampai Kembali di RS Bella sekitar pukul 23:00. oya dari hasil rongent dan cek darah disimpulkan adanya infeksi paru dan sel darah putih yang agak berlebih.
![]() |
Hasil Rontgen Fatih |
Kamis 31 Agustus 2023
Proses perawatan masih berlangsung.
Seperti biasanya untuk pasien yang rawat inap diambil tindakannya berupa
pengecekan suhu, penggantian infus, penyuntikan obat, minum obat dan makan
sekali 3 kali. Untuk kondisi Fatih sendiri panasnya sudah rada turun walaupun
semalam sempat tantrum apalagi disebelah juga ada pasien anak kecil sama juga
rewel sehingga saling membangunkan antar mereka. Berharap hari ini bisa pulang
sambil menunggu dokter Ivan, SP.A mengecek kondisi Fatih sekaligus apakah diijinkan boleh pulang atau belum dan ternyata belum diijinkan pulang untuk hari ini.
Pada hari ini pula ukhti (ibu dari istri), Naning, dan Arum juga datang ke
Bekasi dan sebelum ke rumah terlebih dahulu mampir kesini.
Jum’at 01 September 2023
Malam telah berlalu dan berganti hari yang baru. Seperti biasanya jam 5 pagi sudah ada suster jaga yang mengecek pasien sekaligus dikasih obat untuk diminum setelah sarapan. Dipagi ini ada kejadian yang membuat kami takut, yaitu takala pemberian obat melalui suntikan (dua kali penyuntikan). Saat suntikan pertama Fatih sudah menangis tapi tangisan ini berbeda dengan tangisan sebelumnya saat diambil tindakan yang sama, tangisan kali ini lebih kejer lagi seolah-olah menggambarkan rasa sakit yang sangat. Begitu suntikan pertama selesai dan akan dilanjutkan dengan suntikan kedua, terlihat ditangan Fatih terjadi pembengkakkan sebesar kelingking orang dewasa. Susterpun bertanya.. tadinya sudah bengkak belum, kami jawab belum lalu dilanjutkan dengan suntikan yang kedua saat suntikan kedua belum selesai terjadilah pembengkakan bukan hanya sebesar jari kelingking orang dewasa lagi, tapi bengkak sekitar 3 kali lipat dari kondisi normal, area bengkak dari telapak tangan hingga siku dan ternyata bukan hanya bengkak saja melainkan keras pula. Hal ini membuat kami takut sekali. Baru sudah rada baikan dan berharap hari ini bisa pulang… eehh ada masalah ini dan bisa ditunda lagi kalau demikian apalagi kalau ini jatuhnya malpraktik. Saat itu pikiran sudah tidak tenang macam-macam, meninggallah, amputasi lah, cacadlah dll. Kami tanya ke susternya kenapa bisa demikian? Penjelasan dari suster hal ini bisa terjadi dikarenakan tersumbatnya aliran darah (sebelum disuntik kondisi Fatih sedang tidur tengkurap) ataupun saat disuntik anak berontak bergerak terlalu keras sehingga aliran darahnya tidak lancar seperti tersumbat dan tidak apa-apa nanti bisa Kembali normal Kembali. Atas kejadian ini lalu infus dilepas dan tangan yang mengalami pembengkakkan di kompres.
Atas kejadian tersebut di atas, untuk lokasi tempat impusnya dipindah ke tangan kiri (hhmm Kembali ke kejadian di awal dong.. sebenarnya gak mau ngebayangin tapi tetap saja terbayang bagaimana tingkah Fatih saat di infus di awal.. nangis kejer) dan benar saat diinfus di ruangan yang berbeda nangis kejer tak terbendungkan, akhirnya selesai dan Kembali lagi ke kamar inap. Proses masih tetap berjalan hingga tunggu sore nanti rekomendasi dari Dr. Ivan, SP. A apakah sudah boleh pulang atau belum. Jika dilihat dari kondisi Fatih Alhamdulillah sudah lebih baik dari sebelumnya. Sekedar informasi dikamar ini sudah ada dua pasien yang sudah diperbolehkan pulang hari Kamis Kemarin dari empat pasien yang ada. Walaupun ada satu pasien yang belum begitu fit mengajukan untuk tetap pulang dan dibolehkan tetapi tetap mengikuti SOP yang berlaku yaitu dari keluarga pasien harus menandatangani surat keterangan yang intinya jika terjadi sesuatu terhadap pasien bukan ranah tanggung jawab RS. Dengan terasa akhirnya Sorepun tiba beriringan dengan datangnya Dr. Ivan, SP. A pula. Alhamdulillah hasil pemeriksaan terhadap Fatih disimpulkan boleh pulang hari ini. Benah-benah ngurus adminitrasi kasih kabar orang rumah dan akhirnya pulang pada pukul 18:50 tetap dengan menggunakan motor vario hingga tiba rumah pukul 19:00.
Sempat dibuat gelisah pula takala sudah seminggu lebih Fatih normal tiba-tiba pada hari ahad tanggal 10 September 2023 sore hari Fatih Kembali demam. Puncaknya di malam hari demamnya sampai 40º c, persis perilakunya seperti sakit sebelumnya. Perasaan kami saya dan istri gak karuan. Kenapa lagi, baru sembuh kemarin, ada apa lagi, apa yang salah. Hingga senin pagi kondisi Fatih lebih baikan dan sorenya sudah mulai mereda hingga malam dan hari besoknya sudah mulai bercanda dan alhamdulillah sekarang sudah baikan. Saya bingung ada apa ini dan apa yang salah, sambal evaluasi diri serta sekitarnya dan hingga sampai tulisan ini dibuat belum ada kesimpulan.