CORONA COVID 19

Selasa, 31 Maret 2020
CORONA-COVID 19

Baru saja kemaren membahas sedikit masalah corona dan covid 19 pada tulisan berjudul banjir tahap dua, eehh sekarang perkembangannya sangat mengerikan dan bahkan sudah menjadi pandemi (penyebaran secara cepat dan meluas ke antar negara dan benua). Di Indonesia sendiri yang saya tahu awalnya dari dua orang positif terkena covid 19 yang berdomisili di Depok akhirnya menyebar dengan cepat di wilayah yang lain Indonesia dan berefek pada kebutuhan hidup yang berubah cepat pula.

Saat ini banyak orang mencari tahu apa itu corona dan covid 19 (Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang mana virus corona Covid-19 ini pertama kali muncul di tahun 2019), cara penyebarannya, cara penangannanya dan lain lain. Bahkan ada yang semakin tahu justru semakin takut. Termasuk juga berefek ke ranah politik local ataupun global, apakah ini murni virus ataupun merupakan senjata biologis ataupun memang benar-benar dari China ataupun pula dari Amerika, itu yang untuk politik global. Kita tahu kedua negara tersebut memang sedang perang dingin. Lepas dari hal tersebut sambil berproses oleh waktu yang akan membuka tabir yang sesungguhnya terkait dengan corona ataupun covid 19 mari kita kembali ke topik.



Dampak corona-covid 19 di Indonesia adalah langkanya masker karena ada penimbunan dan sebagainya dan kalaupun ada harganyapun tidak masuk akal. Luar biasa peran para penimbun yang tidak membantu meringkan wabah penyakit yang sedang dialami anak bangsa malah justru mencari keuntungan pribadi saja. Ternyata bukan hanya masker saja yang langka termasuk pula berbagai merk disifektan, hand sanitizer dan sebagainya, sayapun juga sudah membuktikan mencari barang-barang tersebut memang langka. Karena memang barang-barang tersebut sangatlah penting dalam kondisi seperti ini. Satu sisi masker untuk melindungi diri dari penularan virus juga untuk mengurung virus tersebut agar tidak keluar saat penderita sedang bersin, batuk ataupun bicara. Sedangkan covid 19 ini sebenarnya virus yang lemah, karena tidak tahan disuhu yang panas, makanya dianjurkan untuk berjemur yang tepat pukul 10:00 pagi hari. Selain panas virus ini juga tidak tahan terhadap sabun, disifektan, hand sanitizer makanya langka produk-produk tersebut.

Akhir-akhir ini sering pula mendengar kata-kata WFH (Work from Home) dan social distance selain kata-kata corona dan covid 19. Tentunya kata-kata tersebut juga imbas dari adanya corona-covid 19. Salah satu antisipasi yang diambil untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Maksudnya WFH itu kita bekerja dari rumah alias tidak kekantor melainkan bekerjanya dari rumah, termasuk juga kantor saya. Maka dari itu untuk kantor saya dikasih waktu dua minggu (14) hari bekerja dari rumah yaitu sejak tanggal 17 maret- 01 April 2020 walaupun di minggu awal masih pakai sistem piket (berhubung saya ngajar kelas boarding maka saya jadwalnya melebihi dari yang piket hehehe). Melihat perkembangan penyakit ini semakin bertambah, akhirnya untuk kegiatan kerja dilakukan secara WFH untuk seluruh pegawai dan system piket ditiadakan, termasuk juga pelatihan disudahkan pula. Karena sampai saat ini masih berjalan beberapa paket pelatihan boarding (pelatihan yang pesertanya dari luar Bekasi dan di asramakan) termasuk juga Dikdas (Diklat Dasar) dipulangkan, padahal mereka juga baru mulai pelatihan untuk yang kelas Dikdas dan masa pelatihannyapun panjang sekitar tujuh bulanan maklum merekan kan PNS yang disiapkan untuk menjadi Instruktur, seperti halnya saya saat Dikdas dahulu. Sedangkan untuk pelatihan NonBoarding yang pesertanya lokal, memang sudah diliburkan dari awal. Itu dari segi teknis pelaksanaan pelatihan, sedang untuk menyikapi tertularnya corona-covid 19 ini bagi pegawai yang masuk, prosedurnya sudah disesuaikan dengan protkol yang berlaku seperti di cek suhu badan sebelum masuk ruangan, dititik-titik stratergis sediakan cairan disifektan serta perperiodik diadakan penyemprotan seluruh area kantor dengan cairan disifektan. 

Para Dokter Sedang Berdinas


Sedangkan untuk pencegahan penyakit corona-covid 19 disekitar rumah atau wilayah saya dilakukan beberapa himbauwan dan penyikapan diantara untuk akses keluar masuk hanya ada satu pintu masuk, selain satu pintu masuk tersebut ditutup ataupun diportal. Dipintu masuk inilah dikasih bilik penyemprotan. Semua kendaraan ataupun orang yang melalui pintu ini akan disemprot. Berikutnya selain pintu masuk yaitu meminimalisir melakukan keluar rumah, jika tidak ada keperluan tetap stay at home. Kalaupun juga harus keluar dianjurkan untuk menggunakan masker.

Kenapa wabah kali ini memang benar-benar mengerikan, sepertinya memang belum pernah terjadi wabah penyakit yang sebesar ini. Wabah ini bisa dikatakan menegerikan tentunya tidak terlepas dari informasi yang tersampaikan ke kita. Sekarang untuk informasi tentunya tidaklah sulit didapet, nah informasi inilah yang mepengaruhi keijiwaan kita. Sebagai contoh pemberitaan yang kita terima yaitu: bagaimana dasyatnya corona-covid 19 yang melanda China di awal-awal. Begitu mencekan beritanya bahkan ada berita orang yang masih hidup alias beregrak dibungkus kain plastik dan dikatagorikan sudah meninggal. Belum berita yang tidak diekspos alias disembunyikan, ada yan bilang sebenarya yang meninggal di china itu (Wuhan) lebih banyak dan berlipat lipat dari yang pihak Pemerintah China umumkan. Terus lonjakan yang tajam untuk Negara Iran dan Italy saat diawal-awal, terkait yang menderita ataupun yang meninggal cukup tinggi. Bahkan di Italy sendiri saking banyaknya yang meninggal dan lahannya terbatas ada penguburan secara masal selain itu ada pula yang di kremasi dengan menggunakan beberapa puluh truk militernya untuk mengangkut ratusan mayat. Bayangkan saja satu hari “Kamis kemarin dalam satu hari tercatat ada 427 korban meninggal dunia, tertinggi sejak virus tersebut terdeteksi ada di Italia. Sementara jumlah kematian total menyentuh angka 3.405” (sumber oto.detik.com per 20 Maret 2020). sama halnya dengan dinegera kita Indonesia, pergerakan yang terjangkit corona-covid 19 juga meningkat dari hari ke hari, begitu pula yang sampai meninggal dunia. Bahkan yang meninggal dunia bisa dua kali libat dari yang sembuh. Belum lagi para pejuang di Garda Terdepan yaitu para Dokter yang sudah meninggal dunia sampai saat ini 31 maret 2020 berjumlah sebelas dokter (kita doakan semoga para pejuang kemanusiaan/para dokter yang meninggal ditempatkan di Siisi Allah SWT aamiin.  Sedang untuk yang terjangkit covid 19 di Indonesia Update 31 Maret: 1.528 Kasus, 136 Meninggal, 81 Sembuh. Selain hal tersebut yang membuat virus ini menakutkan adalah para penderita corona-covid 19 yang meninggal dunia, proses pemakamannya berbeda dengan yang pada lazimnnya. Mereka yang meninggal tidak dikafani dengan kain, melainkan dengan plastik. Selain itu juga tidak di mandikan seperti layaknya, mereka cukup dengan tayamun dan yang mensholati jenazahnya adalah para dokter dan rekan-rekannya. Merekapun (yang meninggal dunia) tidak dibawa pulang ke rumah, melainkan langsung dimakamkan sehingga para keluarga yang di tinggalkannyapun tidak bisa berjumpa dengan si mayit apalagi mencium ataupun memeluknya. Yang terakhir yang membuat takut masyarakat kita adalah “mahluk ghoib” mahluk ghoib disini bukannya dia itu setan ataupun hantu, melainkan virus yang tidak tampak, sehingga bisa pula kita menyebutnya ghoib. Kita tidak mengetahui keberadaan dia dimana, tapi dia itu ada dimana-mana yang setiap saat dapat saja menempel di tubuh kita entah kapan dan dimana, tahu-tahu kita sudah positip mengidap corona-covid 19. Bahkan bisa jadi kita tertular oleh orang yang sudah mengidap penyakit ini, karena ada orang yang terkena penakit ini tetapi dia tidak merasakan efeknya. Kita pikir dia sehat, eehh gak Taunya justru menularkannya.  Orang yang seperti ini biasanya mempunyai daya imun yang kuat. Nah kalau cerita tersebut di atas kita alami, bagaimana kita tidak takut membayangkan saja sudah mengerikan. Maka dari itu marilah kita berdoa agar tidak mengalami hal tersebut diatas aamiin.

Puluhan Truk Militer Italy Menganngkut Ratusam Mayat


Atas kejadian-kejadian hal tersebut di atas, kamipun menyikapinya dengan beragam fakta. Kadang optimis baik-baik saja, kadang pesimis dan juga iklas dan pasrah. Bayangkan saja saat kami (saya dan istri) keluar untuk membeli kebutuhan keluarga disitu terasa parno sendiri. Apa-apa harus waspada, buka pintu Alfa atau Indopun menggunakan kaki, jarak antrian bayarpun berjarak satu meter. Intinya meminimalisir memegang sesuatu di tempat umum, kalaupun memegang ujung-ujungnya tangan kami dioleskan dengan hand sanitizer. Begitu pula plastic belanjaan yang kami terima entah belanja barang ataupun pemesan makanan via grab ataupun pengiriman paket semua yang dilakukan serba ketakutan. Pulang dari belanja ataupun keluar dari rumah, setibanya di rumah baju yang kami kenakan ditaruh dimesin cuci untuk dicuci walaupun hanya sekali atau sebentar dalam pemakaiannya. Setiap hari kamipun sekeluarga rutin berjemur sinar matahari termasuk juga berimbas ke pola makan. Kami membiasakan diri memakan extra food (kombinasikan campuran buah dalam bentuk cair sekental madu dan ini juga merupakan produk yang langka. Sampai saat ini kamipun kehabisan produk ini) sebelum makan, kopi herbal baik itu heath Coffe termasuk Sevel Coffe dan tentunya ngeteh dengan teh jana tea hot serta herbal-herbal lainnya seperti Procumin habassauda dll. Semua itu produk berkhasiat dari HPAI. Jika pembaca ada yang berminat terkait herbal-herbal tersebut, dapat menghubungi saya (sekalian mengkampanyekan hidup sehat sekaligus promosi heheheh..). Sebenarnya hal tersebut juga ingin dibarengin pula dengan olahraga, tapi berhubung adanya himbauwan stay at home, ya sudah olah raga saja di rumah saja deh.



Beda negara beda penanganan dan beda kepentingan. Ada yang rakyatnya Bersatu melawan covid 19 tapi juga ada sebaliknya. Kejadian covid 19 ini justru dimanfaatkan oleh piha-pihak yang tidak bertanggung jawab dan mencari keuntungan dan faktor politis tentumnya. Ada ketidakkompakan anatara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mereka berdua mempuyai pendapat yang berbeda-beda dan alasan masing-masing dalam menangani covid 19 ini. Seperti halnya ada yang berkeinginan untuk cepat mengambil langkah yang konkrit seperti diberlakukannya karantina wilayah atau LockDown (berarti karantina wilayah, yaitu pembatasan pergerakan penduduk dalam suatu wilayah, termasuk menutup akses masuk dan keluar wilayah) tapi pemerintah Pusat sepertinya tidak sependapat dengan hal tersebut, justru Pemerintah Pusat ada indikasi ingin menerapkan Darurat Sipil, darurat sipil merupakan status penanganan masalah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya. Dalam perppu itu dijelaskan 'keadaan darurat sipil' adalah keadaan bahaya yang ditetapkan oleh Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang untuk seluruh atau sebagian wilayah negara. Sepertinya penanganan terkait covid 19 di Indonesia ini lebih rumit dan banyak kepentingan dan ada yang berkomentar jangan-jangan Indonesia tidak punya dana untuk menaggulangi covid 19 ini sehingga usulan Darurat Sipil muncul. Memang kalau Darurat Sipil, Pemerintah tidak menanggung kebutuhan rakyatnya berbeda dengan Lockdown, Pemerintah akan menanggung biaya kebutuhan rakyatnya (kenapa tidak pakai dana yamg diperuntukan untuk pemindahan ibu kota saja yaaa hehehe..). lepas dari itu semua semoga saja keputusan yang di ambil adalah keputusan yang terbaik untuk kita semua. Kalaupun ada keputusan yang diambil tidak sesuai dengan jalur kebenaran, biar saja yang bersangkutan akan menerima pembalasan kelak di akhirat.

Perbedaan Darurat Sipil-Pembatasan Sosial-Karantina Wilayah

Sang GAJAH

Senin, 16 Maret 2020

 

Sang GAJAH

(Kekuatan Fokus)

_Coba jangan pikirkan Gajah.._

_Apa yang Anda pikirkan?_

Mungkin 100% orang malah akan memikirkan Gajah...!

Kekuatan pikiran (energi) akan mengalir ke arah fokus (obyek) itu, yaitu Gajah

Seharusnya, instruksi ke pikiran semestinya jangan ke kata kunci Gajah. Misalnya,

_Coba pikirkan Macam.._

_*Kita TIDAK bisa menghilangkan sesuatu, jika kita fokus sesuatu*_

Jika kita melihat situasi, kondisi, kejadian atau peristiwa negatip, kita TIDAK bisa menghilangkan hal negatip itu dengan cara kita fokus ke hal yang negatip tersebut.

Jika kita berpikir negatip, maka hal negatip itu yang justru akan berkembang.

Energi akan membesar di area hal negatip tersebut.

*"Cara paling sederhana menghilangkan hal negatip, ya kita harus berpikir dari sebaliknya hal negatip itu. Sebaliknya ya kita harus berpikir positip".*

*"Dan kita tidak akan bisa mendatangkan hal positip dengan cara berpikir negatip..!"*

Setipa hal tercipta berpasang-pasangan, seperti halnya dua sisi mata coin.

Hitam sebaliknya putih

Malam sebaliknya siang, dst.

Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Secara ilmiyah, setiap satu hal negatip, semesta menyediakan minimal 10 hal baik di sebaliknya.

_Di balik setiap hal negatip pasti ada hikmahnya_.

Demi kebaikan diri sendiri..

Demi kebaikan negeri ini..

Mari kita mulai coba untuk senantiasa berpikir yang positip.

Kata kuncinya sederhana, _"Jika kita ingin menghilangkan sesuatu hal, pikirkanlah sebaliknya dari sesuatu hal itu"._

Misalnya,

Jika ingin menghilangkan Gajah di pikiran, ya pikirkan saja macan

Jika ingin menghilangkan pikiran COROLA, ya pikirkan saja mobil Kijang.

Jika ingin sehat, ya pikirkan saja atas kesehatan, bukan malah memikirkan penyakit. Memviralkan berita penyakit dst.

Jika lagi kekurangan, pikirkanlah kita sedang kecukupan atau jika mau nekat berani, beranikanlah memikirkan keberlimpahan. Jika Anda ingin keberlimpahan dalam hidup kita.

Terkadang kita menyemai padi saja, rumput juga ikut numbuh, apa lagi kita menyengaja menanam rumput. Hal yang mustahil, kita berpikir semua hal negatip, tetapi berharap mendapatkan hal positip.

Sekedar cukup tahu boleh,tetapi tidak perlu terlalu membajiri berita negatip yang ada, ke dalam pikiran kita.

_Tinjauan spiritual_

1. Jika kita "berdoa" PASTI otomatis di "kabulkan" [Q]

2. (Semua) "ucapan" adalah "doa".

3. Setiap orang sebelum "berucap" pasti di dahului dengan berpikir, kecuali tidak waras.

Sehingga,

Pikiran PASTI otomatis di kabulkan, jadi amat sangat penting sekali kita untuk menjaga, pikiran, ucapan dan prilaku kita, untuk senantiasa fokus ke yang baik-baik saja.

Enjoy saja, legowo saja, tidak perlu kita menaruh kekhawatiran yang terlalu berlebih ke semua hal negatip yang terjadi.

Situasi, kondisi atau peristiwa, kekurangan hanyalah kondisi sementara, jika kita nekat untuk berpikir posip, berucap yang positip, cepat atau lambat kekuatan positip akan berdatangan ke diri kita, yang otomatis akan menggantikan situasi negatip yang terjadi.

_Jadi pikirkan saja Macan...!_

Semoga kesehatan, kesejahteraan dan keharmonisan rumah tangga Anda senantiasa selalu menyertai Anda, amin...




Sumber: https://web.facebook.com/groups/kajian.bekasi/permalink/1254969061374164

16 maret 2020

A printer’s ink pad is at the end of its service life

Selasa, 10 Maret 2020

Mengatasi “A printer’s ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support”


Kali ini kita akan membahas cara mengatasi error pada printer epson dengan pesan error “A printer’s ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support“. Ditandai juga dengan lampu indikator printer berkedip merah/orange. Kalau di terjemahkan dalam bahasa indonesia kira-kira makna peringatan tersebut seperti ini: Ink Pad pada printer telah melampaui masa servis, silahkan kontak epson support. Hal ini terjadi karena sistem pada printer menganggap bahwa Ink Pad penuh. Ink Pad merupakan busa yang ada di bagian bawah printer yang berfungsi menampung tinta pembuangan. Produsen printer sengaja menambahkan fasilitas peringatan tersebut supaya jika ink pad sudah penuh, maka tinta tidak meluber dan membuat rangkaian elektronik konslet.

Untuk mengatasi error tersebut, maka kita harus mereset Waste Ink Pad Counter dengan program resetter.
Cara mereset Waste Ink pad Coiunter printer Epson:
  1. Download resetter epson L350  ( ressetter ini bisa juga digunakan untuk printer epson tipe L110, L210, L300, L355). 
  2. Bukalah program resetter L350. (Jangan lupa mematikan anti virus terlebih dahulu, karena biasanya anti virus menganggap program ini malware.)
  3. Setelah muncul tampilan jendela Epson adjustment Program, anda di minta terlebih dahulu untuk memilih model printer dengan menekan tombol select.  


  1. Pilih tipe printer dengan memilih pada dropdown menu di model name. Biarkan Port pada auto selection. Selanjutnya tekan OK.     

  1. Setelah kita tekan OK maka Model printer akan terisi dengan tipe printer yang kita pilih tadi. Selanjutnya tekan Particular Adjustment Mode

  1. Maka akan muncul pilihan Adjustment Item. Pilih Waste Ink Pad Counter dan tekan tombol OK.

  1. Pada jendela Waste Ink Pad Counter Tekan tombol Check (1), kemudian centang Main Pad counter (2) dan selanjutnya tekan Initialization (3). Setelah selesai maka akan ada perintah untuk mematikan printer. Matikan printer dengan menekan tombol power printer.

  1. Jika berhasil maka indikator lampu printer akan berubah menjadi kuning, dan printer bisa digunakan lagi secara normal
Demikian tutorial cara Mengatasi kerusakan printer Epson dengan tipe L110, L210, L300, l350 ataupun L355 dengan peringatan error “A printer’s ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support”. Semoga Bermanfaat!!
Untuk Printer Epson L800 bisa menggunakan ini Download Resetter Epson L800

sumber:
https://agusarmanto.com/mengatasi-a-printers-ink-pad-is-at-the-end-of-its-service-life-please-contact-epson-support?unapproved=648&moderation-hash=d1e765760eb9496f119d75172f6f2596#comment-648