The
Science of Shalat
Penulis September
14, 2015, Pukul 02:17 Masjid Ash Shaff Emerald Bintaro
Sebuah buku ilmiah
karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul “THE SCIENCE OF SHALAT” yang
diterbitkan Qultummedia memaparkan betapa hebatnya hikmah sholat tepat waktu.
Ternyata perpindahan
waktu sholat adalah bagian dari kekuasaan Alloh SWT yang mengandung hikmah
& keajaiban alam pada setiap detiknya.
√ Setiap peralihan
waktu sholat secara bersamaan telah terjadi perubahan energi alam yang dapat
diukur serta dapat dirasakan melalui perubahan warna alam :
1. #SUBUH⛅
Pada waktu subuh
alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi
tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap
sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia
tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Ketika adzan subuh
berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum yang kemudian
diserap oleh tubuh terutama pada waktu ruku` dan sujud.
Kerugian bagi yang
masih tidur pulas pada waktu subuh karena akan kehilangan kesempatan mendapat
semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini terjadi karena
tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih
lelap tertidur
2. #DZUHUR☀
Warna alam pada saat
memasuki waktu dzuhur bernuansa menguning yang berpengaruh terhadap perut dan
sistem pencernaan manusia. Warna kuning keemasan ini memiliki pengaruh terhadap
hati. Selain itu warna kuning ini juga mempunyai rahasia yang berkaitan dengan
perasaan dan keceriaan seseorang. Jadi,
Kerugian besar bagi
yang melewatkan sholat Dzuhur karena akan berakibat gangguan pada sistem
pencernaan serta berkurangnya keceriaan.
3. #ASHAR☀
Warna alam pada waktu
Ashar berubah menjadi oranye. Aroma warna orange ini berpengaruh terhadap
kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem reporduksi. Warna oranye
pada waktu Ashar juga mempengaruhi kreativitas seseorang sehingga
Kerugian bagi yang
kerap tertinggal sholat Ashar karena akan menurun daya kreativitasnya. Selain
itu, organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam
oranye tersebut.
4. #MAGHRIB⛅
Menjelang senja
terlihat warna alam berubah menjadi merah. Hal ini terjadi karena waktu Maghrib
tiba, terjadi spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis.
Pada waktu ini jin
dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam.
Jika sedang dalam perjalanan hendaklah berhenti untuk mengerjakan sholat
Maghrib. Hal ini lebih baik karena pada waktu Maghrib, banyak intervernsi atau
tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga
penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana
5. #ISYA
Suasana alam berubah
menjadi warna nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya` menyimpan rahasia
ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.
Kerugian bagi yang
melewatkan waktu sholat Isya' akan sering merasa gelisah. Jika waktu Isya' usai
dan alam mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh
dengan tidur. Pada saat malam kondisi jiwa berada pada gelombang Delta dengan
frekuensi di bawah 4 Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga kondisi fisik
memasuki waktu istirahat.
6. #TAHAJJUD
Selepas tengah malam
kembali suasana alam bersinar dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian
ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak
kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus dan hypothalamus.
√ Maka akan lebih
baik bangun dari tidur kemudian sangat dianjurkan jika mengerjakan sholat
tahajjud.
Thalamus adalah
pusat integrasi dan saluran sensori ke cortex serta cerebellum atau pengatur.
Wallohu A'lam
bishowab