FIKRI IRFAN SYAHMI

November 27 2007 at 09:15 pm
Ini adalah putra kami yang pertama bernama Fikri Irfan Syahmi dengan makna arti adalah..
Fikri      = Pemikiran
Irfan     = Pengetahuan / Perenungan
Syahmi  = Bijaksana
Dengan berat 2,7 kg panjang 47 cm. Diharapkan putra kami ini memiliki Pemikiran/Perenungan, Pengetahuan yang bijak.
Terlahir di Serang tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang- Banten. Pada tanggal 27 November 2007 hari Selasa pada jam 9:15 wib. Semoga saja putra kami ini menjadi amanah dari titipan Allah. SWT... aamiin.

Banyak pelajaran yang kami petik dari awal istri mengandung hingga melahirkan. Dari awal istri saya yang di vonis hamil di luar kandungan, akan keguguran dalam jangka waktu 2 minggu, tidak akan kuat kandungannya dalam jangka 3 bulan, lebih baik digugurkan saja dll hal ini tentunya membuat kami terutama istri menjadi beban pikiran. Oleh karena vonis tersebut, maka membuat kami lebih maksimal dalam proses perjalanan perkembangan kandungan istri saya. Kami berdua mulai menghitung hari. Hari demi hari kami lalui dengan harap-harap cemas terutama menjelang usia kandungan yang ke 2 minnggu, tiap-tiap bulannya termasuk penantian yang bulan ketiga. Kala itu kami sudah pasrah saja. Jika memang hamil diluar kandungan ataupun nantinya keguguran semoga saja yang terbaik unuk kami. Kamipun rajin dalam check up ke dokter kandungan. Hari demi hari, mingu demi minggu dan bulan demi bulan dilalui dengan doa dan ikhtiar serta tawakal . Apalagi saat itu saya sebagai suaminya sedang diklat di Bandung selama 7 bulan dan mau tidak mau istripun saya tinggalkan di Serang. Tiap minggupun saya pulang ke Serang untuk jumpa dengan istri. Sayapun berpacu dengan usia kandungan istri. Dalam benak saya " Apakah saya sudah selesai diklat baru istri melahirkan atau istri melahirkan dahulu baru aku selesai diklat ". Ternyata aku selesai diklat tanggal 22 November 2007 sedang istri melahirkan tanggal 27 November 2007.

Begitu selesai diklat lalu kami pindahan kontrakan ke rumah orang tua istri. Pindahan selesai tanggal 26 November 2007 hari Senin. Usai beres semua barulah istriku pendarahan tapi ternyata belum saatnya melahirkan. Lalu Selasa pagi tanggal 27 November 2007, istriku pendarahan lagi dan saat itulah kami ke puskesmas. Setelah diperiksa dan dinyatakan istriku belum saatnya melahirkan dan kamipun pulang. Saat usai sholat magrib dan makan malam air ketuban istri pecah lalu kamipun ke puskemas dengan menggunakan ojek motor. Dari pihak puskesmas tidak bisa menangani istriku lalu kamipun mencater angkot menuju RSUD Serang. Dan disinilah akhirnya istriku melahirkan yang dilalui dengan penuh ketegangan dan harapan.